Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kandidat Ketum PSSI Antara Erick Thohir dan La Nyalla Mattalitti

3 Februari 2023   04:48 Diperbarui: 3 Februari 2023   16:16 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Erick juga nanti akan berhasil bersih-bersih di PSSI? Tentu saja PSSI adalah organisasi independen bukan dalam pengawasan Pemerintah seperti BUMN. 

Pendekatan Erick Thohir mestinya akan berbeda menghadapi bersih-bersih di PSSI. Hanya saja pengalaman aksi-aksi perbaikan manajerial di BUMN, bisa menjadi acuan dan pembanding bagi perbaikan di PSSI. 

Hal penting dari Erick Thohir adalah visi ke depan akan menjadikan sepak bola Indonesia memiliki cetak biru 100 tahun seperti yang dilakukan JFA, Japan Football Association. 

Erick bercita-cita sepak bola kita harus menjadi kultur yang sesuai dengan budaya bangsa Indonesia yang ramah dan memiliki semangat perjuangan tinggi. 

Semua visi dan misi Erick Thohir hanya tinggal mimpi jika para voters tidak berkeinginan untuk berubah bersamanya. 

Tanpa adanya dukungan dari para voters, percuma saja Erick Thohir mencalonkan diri untuk bersih-bersih di PSSI. Apakah jika para voters tidak mendukung, artinya mereka tidak mau bersih-bersih? 

Erick berkali-kali mengajak seluruh stakeholder sepak bola nasional bersatu untuk kemajuan dan prestasi Timnas Garuda. 

Berawal dari pebaikan kinerja kompetisi Liga 1. Erick berjanji akan mulai memberlakukan penggunaan VAR pada kompetisi Liga 1. Hal tersebut bermaksud agar wasit tidak selalu menjadi biang keladi kesalahan. 

Begitu pula kini sudah saatnya para suporter ikut membangun sepak bola kita dengan cara mendukung tim kesayangan mereka dengan sportif. 

Tidak ada lagi konflik dan dendam antar suporter. Karena sepak bola itu untuk menyatukan bukan untuk memecah belah nilai-nilai kebangsaan kita sebagai bangsa Indonesia. 

La Nyalla Mattalitti, calon Keum PSSI (Antara Foto/Aditya Pradana Putra). 
La Nyalla Mattalitti, calon Keum PSSI (Antara Foto/Aditya Pradana Putra). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun