Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kehilangan dan Mencari

29 Januari 2023   17:47 Diperbarui: 20 April 2024   04:16 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto by Pexels

Kehilangan bagi seorang Anindia Nilajuwita tidak pernah ada dalam kamusnya. Karena Anin tidak pernah merasa memiliki maka gadis ini tidak pernah merasa kehilangan. Sungguh pemikiran yang sangat sederhana.

Anin masih ingat ketika dirinya dengan keputusan berani harus mengakhiri pertunangannya dengan Roby, sosok Perwira Muda alumni Taruna Akabri. 

Ketika itu Anin masih ingat setiap momen-momen pertunangannya dengan Roby.  Momen wisuda adalah momen penting dalam hidupnya. 

Anindia berhasil meraih Sarjana Teknik Lingkungan dari sebuah Perguruan Tinggi Ternama di Yogyakarta. 

Baca juga: Pertemuan

Begitu pula saat bersamaan, Roby akhirnya berhasil meraih wisuda dari pendidikan militernya di Magelang. 

Momen selanjutnya adalah pertunangan yang tidak jadi tertunda. Awalnya pertunangan dan lamaran mereka itu tertunda karena Anindia mendapat bea siswa untuk melanjutkan kuliah S2 nya di Australia. 

Namun atas desakkan pihak keluarga Roby, pertunangan tersebut tetap berlangsung walaupun akhirnya mereka harus melakukan hubungan jarak jauh. 

LDR, Long Distance Releationship yang penuh dengan risiko bagi Anindia. Gadis ini menyadari sejak dari awal. 

Namun anehnya dia tidak mau peduli karena pertunangan itu bukan yang dia kehendaki saat itu. 

Gadis rupawan itu masih duduk termenung di teras Apartemennya Lantai 12. Wajahnya memandang ke depan. Melihat rimbun dedaunan Taman yang terhampar di halaman depan Apartemen Anggrek. 

Usai studi dari Australia itu, Anindia harus menghadapi kenyataan bahwa tunanngannya bermain api dengan putri atasannya. 

Fakta ini dia dapatkan langsung dari Roby yang ingin bertanggung jawab menikahi putri atasannya. 

Anindia pada mulanya merasakan sakit hati dengan kejadian ini karena harus menghadapi penghianatan. 

"Maafkan aku!" Pinta Roby. Gadis cantik berdarah Sunda ini hanya menatap tajam ke arah Roby. 

Lalu dengan penuh rasa percaya diri, Anin melepas cincin yang melingkar di jari manis tangan kirinya. 

Menyerahkannya kepada Roby, tunangan yang selama ini dia percayai untuk calon teman hidupnya. 

Namun yang Anin dapatkan adalah Roby ternyata menyia-nyiakan kesetiaan gadis cantik dan cerdas ini. 

Anindia masih duduk termenung di teras Apartemen Lantai 12 itu. Dia masih mengingat peristiwa dua tahun yang lalu itu. Peristiwa pahit yang harus hadir dalam hidupnya. Bagaimanapun Anin tidak bisa menghindarinya. 

Apakah dalam dua tahun ini Anin merasa kehilangan Roby? Tidak, jawaban dari dalam hati gadis itu sangat lantang. Anin tidak pernah merasa kehilangan Roby, karena dia tidak pernah memiliki Roby. 

Namun anehnya Anin tetap merasa ada yang hilang dari dalam hatinya. Ternyata itu adalah cintanya yang hingga sekarang masih terus mencari keberadaannya. 

Gadis anggun nan rupawan ini terus mencari cintanya yang hilang. Entah siapa yang mencuri cinta tulusnya. Dia terus mencari. 

Salam @hensa. 

Sindangpalay Desa Rahayu 29 Januari 2023. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun