Gregoria Mariska Tunjung adalah harapan terakhir tunggal putri kita yang berjuang di ajang Indonesia Masters 2023.Â
Turnamen dengan level BWF World Tour Super 500 ini berlangsung di Istora Senayan Jakarta, 24-29 Januari 2023.
Sedangkan wakil tunggal putri lainnya, Putri Kusuma Wardani harus terhenti pada babak 16 besar. Putri KW tidak mampu mengimbangi perlawanan unggulan 3 di ajang ini, An Se Young.
Kendati demikian Putri KW memaksakan permainan rubber games bagi pemain belia asal Korea Selatan ini.Â
Pada gim pertama Putri menang 21-18, tapi pada dua gim berikutnya Putri kalah 7-21 dan 10-21.
Melihat angka yang terjadi dalam duel mereka, tampak Putri kehilangan stamina pada dua gim terakhir dalam mengimbangi sosok An Se Young.
Pada babak 32 besar, Putri KW berhasil menyingkirkan pemain Jepang yang lebih senior, Aya Ohori.Â
Pertarungan mereka sangat ketat dalam rubber games. Tiga gim yang amat ketat.
Pada gim pertama Putri menang 21-18, tapi pada gim kedua Aya Ohori ugggul 25-23.Â
Akhirnya Putri berhasil meraih gim ketiga dalam skor yang ketat, 23-21.Â
Usai Putri KW gugur di 16 besar, kini yang tersisa tinggal Jorji, panggilan akrab Gregoria Mariska Tunjung.Â
Gadis berusia 23 tahun asal Wonogiri ini satu-satunya Tunggal Putri kita yang melaju ke babak 8 besar.
Lawan Jorji pada babak peremapt final ini adalah pemain muda putri asal China, Han Yue yang menjadi unggulan ke-8.
Mereka sama-sama satu angkatan dalam karir bulutangkis ketika mengawali dalam kejuaraan Dunia Yunior tahun 2017 di Yogyakarta.
Mereka bertemu di final saat itu dan Jorji berhasil meraih Juara Dunia Yunior dengan mengalahkan Han Yue, 21-13, 13-21 dan  24-22.
Kini kedua pemain belia ini kembali bertemu untuk yang kelima kalinya. Dalam sejarah empat pertemuan mereka skor masih imbang 2-2.
Terakhir Jorji menang atas Han Yue pada semi final turnamen di Australia Open pada bulan Novemer 2022 lalu.Â
Saat itu Jorji menang dengan rubber games, 18-21, 21-16 dan 21-14.Â
Dari segi ranking, Han Yue memiliki ranking 11 Dunia sedangkan Jorji ada pada peringkat 14 Dunia. Data tersebut menurut ranking terbaru yang baru rilis oleh Badminton World Federation.Â
Selama karir bulutangkis tampak Jorji lebih unggul sudah menjalani 287 laga sedangkan Han Yue baru 175 laga.Â
Dari 287 laga, Jorji memenangkan sebanyak 182 laga. Sedangkan Han Yue meraih kemenangan 108 laga.Â
Kedua pemain ini dari segi teknik dan taktik boleh dikatakan seimbang.Â
Mereka juga sudah saling memahami karakter permainan satu sama lain.Â
Faktor penting bagi kedua tunggal putri ini adalah kebugaran. Mereka yang lebih siap dengan fisik yang prima maka mereka unggul satu tingkat.Â
Peluang bagi Jorji untuk kembali menang atas Han Yue seperti di Australia Open 2022, terbuka bagi Jorji.Â
Kuncinya hanya satu yaitu fokus dan mampu mengurangi kesalahan-kesalahan elementer.Â
Selamat berjuang Jorji.
Bravo Merah Putih @hensa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H