Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Putri dan Gregoria, Mampukah Mereka Melangkah Jauh di Indonesia Masters 2023?

25 Januari 2023   06:17 Diperbarui: 25 Januari 2023   18:16 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Putri Kusuma Wardani dan Gregoria Mariska Tunjung adalah dua wakil Indonesia pada nomor tunggal putri di ajang Indonesia Masters 2023. 

Turnamen dengan level BWF World Tour Super 500 ini berlangsung di Istora Senayan Jakarta, 24-29 Januari 2023. Merupakan turnamen ketiga pada awal tahun ini setelah Malaysia Open dan India Open. 

Putri dan Gregoria yang panggilan akrabnya Jorji ini, apakah mereka mampu melangkah lebih jauh di ajang ini? 

Sebuah pertanyaan yang menggelitik mengingat selama ini nomor tunggal putri kita masih belum memberikan gelar juara. 

Pada dua turnamen awal tahun 2023, Malaysia Open dan India Open, kiprah Gregoria selalu kandas di babak-babak awal. 

Sempat menang mengejutkan 21-11 dan 21-17 atas unggulan 5, He Bing Jiao di babak pertama ajang Malaysia Open. 

Ini adalah kemenangan perdananya bagi Gregoria Mariska dalam sejarah 4 pertemuan mereka sejauh ini.

Namun Gregoria pada babak 16 besar tunduk dari pemain Taiwan, Wen Chi Hsu yang peringkatnya lebih rendah darinya. 

Gadis asal Wonogiri berusia 23 tahun ini harus kalah dengan rubber games, 18-21, 21-16  dan 18-21. Sangat disayangkan lawan yang baru pertama kalinya bertemu ini tidak mampu Jorji kalahkan.  

Pada ajang India Open pekan berikutnya, Gregoria menghadapi pemain muda Denmark, Line Christophersen di 32 besar berakhir dengan kemenangan 21-17 dan 21-19. 

Namun kembali di babak 16 besar harus tunduk dari Si Bocah Ajaib ranking 3 Dunia asal Korsel, An Se Young unggulan kedua turnamen ini. 

Jorji tunduk hanya dalam dua gim, 16-21 dan 18-21. Terlihat stamina tunggal putri kita ini tidak mampu mengimbangi ketangguhan An Se Young, pemain asal Korea Selatan tersebut.

Sejauh ini belum pernah satu kalipun Jorji mengalahkan An Se Young dalam 4 pertemuan mereka. 

Kini Indonesia Masters adalah turnamen ketiga yang menjadi rangkaian ajang BWF Wordl Tour tahun 2023. Jorji berada di grup bawah bersama unggulan ke-4, He Bing Jiao. 

Gregoria Mariska berpeluang meraih gelar di Indonesia Masters 2023 (Foto PBSI). 
Gregoria Mariska berpeluang meraih gelar di Indonesia Masters 2023 (Foto PBSI). 

Kabar terakhir, Akane Yamaguchi sebagai unggulan pertama mundur dari turnamen ini karena kelelahan mengikuti dua turnamen di Malaysia dan India dua pekan berturut-turut. 

Akibatnya lawan pertama Akane Yamaguci yaitu Pornpawee Chochuwong, langsung lolos ke babak kedua atau 16 besar dengan kemenangan Walkover. 

Jorji pada babak 32 besar berhadapan melawan pemain Chinese Taipei, Sun Shuo Yun yang lolos dari kualifikasi. 

Jorji belum pernah bertemu tunggal putri Korsel ini sebelumnya. Peluang menang pada laga perdana ini terbuka bagi Jorji. 

Tantangan baru Jorji hadapi pada babak 16 besar. Pemenang antara Nozomi Okuhara dan He Bing Jiao akan menjadi lawan Jorji. 

Sangat menarik jika lawan Jorji adalah unggulan 4 He Bing Jiao, maka itu menjadi laga ulang antara kedua pemain. 

Jorji sangat tertantang untuk kembali menundukkan tunggal putri asal China tersebut. Jika menang Jorji semakin membuka langkahnya menuju babak-babak akhir. 

Bagaimana jika Nozomi Okuhara sebagai lawan Jorji. Laga ini juga sangat ditunggu, mengingat dalam sejarah pertemuan mereka, Jorji masih kalah 0-3. Tentu ini adalah kesempatan bagi Jorji meraih kemenangan perdananya atas Okuhara. 

Tunggal putri kita lainnya adalah Putri Kusuma Wardani. Gadis yang sekarang jadi Polwan ini harus memulai turnamen dari babak kualifikasi. 

Lolos ke babak utama usai menang atas pemain senior Belgia, Lianne Tan dengan dua gim, 21-12 dan 21-17. 

Putri akan berhadapan menghadapi pemain asal Jepang Aya Ohori di 32 besar. 

Kedua pemain sebelumnya belumpernah bertanding. Sebagai gambaran Aya Ohori saat ini memiliki ranking 33 Dunia sementara Putri berperingkat 44 Dunia. 

Dari segi usia Putri berusia 20 tahun, jauh lebih muda dari Aya Ohori yang berusia 27 tahun. Pemain Jepang ini jauh berpengalaman dalam jam terbang sudah menjalani 310 laga sementara Putri baru menjalani 152 laga. 

Namun cukup menarik ditunggu pertemuan mereka. Putri akan bertanding dengan semangat muda apalagi dukungan suporter akan membangkitkan spirit tandingnya semakin menyala. 

Kedua pemain putri kita ini masih menjadi tanda tanya besar sejauh mana mereka bisa melangkah menggapai tahta juara. Hal yang wajar menjadi pertanyaan karena tantangannya harus menghadapi jalan terjal.  

Selamat berjuang Putri dan Jorji. Kalian selalu mendapatdukungan Badminton Lovers di negeri ini. Bravo Merah Putih. 

Salam Olahraga @hensa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun