Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

India Open 2023: Gregoria Mariska "Kini Giliran Kalahkan An Se Young"

19 Januari 2023   06:45 Diperbarui: 19 Januari 2023   15:54 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gregoria Mariska satu-satunya tunggal putri Indonesia yang bermain di India Open 2023 (Foto PBSI).

India Open 2023, turnamen dengan kategori BWF World Tour Super 750 sudah memasuki babak 16 besar pada Kamis (19/1/23) ini. 

Satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berhasil lolos usai menang di babak 32 besar.

Pada babak pertama atau 32 besar, Jorji demikian panggilan akrabnya, berhasil melewati perlawanan tunggal muda asal Denmark, Line Christophersen dengan dua gim langsung, 21-17 dan 21-19.

Performa Jorji pada gim pertama terlihat prima. Semua pukulan-pukulannya dan penempatan bola di depan jaring nyaris sempurna.

Begitu pula foot work terasa ringan menutup setiap jengkal lapangan. Maka kemenangan atas Line hanya dalam waktu 42 menit tersebut terasa wajar.

Pemain Denmark berusia 22 tahun ini pada gim kedua sempat memberikan perlawanan berarti. Jorji beberapa kali harus kehilangan fokus menghadapi pukulan smashnya yang keras.

Apalagi Line memiliki tinggi 177 cm sangat ideal melakukan pukulan smash mematikan. Beberapa kali pula gadis ini membuat Jorji kalah dalam adu rally.

Pada gim pertama, setelah interval 11-9 untuk keunggulan Jorji, tunggal putri Denmark itu tidak mampu membendung semua aksi Jorji.

Jorji unggul cepat hingga kedudukan 17-10 dengan permainan yang agresif. Gim pertama, Jorji menyelesaikannya dengan skor 21-17.

Pada gim kedua saat kedudukan 17-11 untuk Jorji, terjadi perlawanan dari tunggal putri Denmark ini. Line berhasil meraih 5 angka berturut-turut untuk mencapai kedudukan 16-17.

Ketika Jorji hanya mampu menambah satu poin, Line berhasil menyamakan kedudukan menjadi 18-18. Bahkan putri Denmark ini sempat unggul 19-18.

Pada kedudukan tersebut mental Jorji teruji. Pemain asal Wonogiri berusia 23 tahun ini berhasil meraih 3 angka terakhirnya, menyelesaikan gim kedua tersebut dengan 21-19.

Banyak hal yang terlihat perbaikan performa tunggal putri kita ini seperti kekuatan pukulan smashnya. Jorji juga sudah banyak mengurangi pukulan-pukulan terbuang akibat kesalahan sendiri.

Dengan kemenangan ini Jorji berhak lolos ke 16 besar menghadapi unggulan kedua asal Korea Selatan yang juga pemilik ranking 4 Dunia, An Se young.

  • Jorji Vs An Se young

Ini adalah duel mereka yang ke-4 dalam sejarah pertemuan keduanya di semua turnamen bulutangkis Dunia. Dalam 3 pertemuan sebelumnya, Jorji selalu kalah dari An Se young. 

Terakhir Jorji kalah pada ajang BWF World Tour Finals 2022 bulan Desember lalu dengan rubber games, 9-21,21-11 dan 10-21. 

Sebelumnya Jorji juga kalah di final Australia Open 2022 dengan dua gim langsung, 17-21 dan 9-21. Satu kelalahan lagi ketika mereka bertemu di semi final Malaysia Masters 2022, Januari 2022. Jorji takluk dari An Se young dengan 18-21, 21-13 dan 8-21. 

Gregoria Mariska saat berlaga di Malaysia Maters 2022 (Foto PBSI).
Gregoria Mariska saat berlaga di Malaysia Maters 2022 (Foto PBSI).

Kini saatnya pecah telur dengan mengalahkan An Se young untuk pertama kalinya. Jorji mengawali tahun 2023 dengan mengalahkan He Bing jiao di babak pertama Malaysia Masters. Sedangkan An Se young meraih juara kedua di ajang yang sama. 

Modal untuk itu sudah Jorji miliki. Stamina, akurasi pukulan dan fokus pada permainan. Penampilan Jorji saat ini terlihat berbeda. Jauh lebih percaya diri dalam menghadapi setiap masalah di lapangan. 

Saat ini persaingan antara elit tunggal putri rangking 20 besar Dunia hampir merata. Mereka adalah pemain-pemain dengan teknik dan taktik yang rata-rata sudah matang. 

Pada umumnya yang membedakan performa di antara mereka adalah pada faktor fisik atau stamina. Mereka yang memiliki fisik prima jauh lebih unggul dari rival-rival. 

Dengan fisik prima, semua kemampuan pemain dalam menerapkan teknik dan taktik akan berjalan dengan baik sesuai dengan strategi yang menjadi pegangan dari pelatih. 

Melihat kemampuan Jorji dalam 3 penampilan pertamanya di tahun 2023, maka laga menghadapi An Se young ini memberikan harapan untuknya meraih kemenangan. 

Akane Yamaguchi, ranking pertama Dunia sudah Jorji taklukan dua kali. Cheng Yufei, ranking 3 Dunia dan He Bing Jiao, ranking 5 Dunia juga sudah Jorji tundukkan. 

Kini tiba saatnya giliran An Sea young bisa tunduk oleh Gregoria Mariska. Mari kita tunggu laga 16 besar pada Kamis (19/1/23) di ajang India Open 2023. Bravo Merah Putih.

Salam bulutangkis @hensa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun