Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Piala AFF 2022: "Menunggu Kejutan" Shin Tae-yong Lawan Vietnam

5 Januari 2023   17:15 Diperbarui: 6 Januari 2023   09:30 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae yong dan Marselino Ferdinan dalam acara jumpa pewarta pra laga semi final leg pertama (Foto Kompas.com/Ahmad Zilky). 

Piala AFF 2022 demikian pentingnya bagi skuad Garuda. Oleh karena itu Timnas Indonesia mengerahkan segala daya dan upaya untuk menggapai juara.

Sejauh ini perjuangan Indonesia di ajang bergengsi ini sudah sampai babak semi final. Berhasil sebagai runner up dengan mengumpulkan 10 poin dari 4 laga di fase grup A.

Thailand sebagai juara dari grup A, walaupun memiliki koleksi sama 10 poin tetapi mereka unggul dalam produktivitas dengan surplus 11 gol dari Indonesia yang hanya surplus 9 gol.

Skuad Garuda, asuhan Shin Tae yong sebagai runner up, menjamu Vietnam sebagai juara grup B di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada leg pertama babak semi final, Jumat (6/1/23) mulai pukul 16.30 WIB.

Laga leg pertama semi final ini sangat penting. Indonesia yang bermain sebagai tuan rumah harus memanfaatkan dukungan suporter dengan kemenangan.

Bagi Garuda laga ini menjadi wajib menang. Lebih bagus lagi memenangkan pertandingan tanpa kebobolan. Pertandingan dua leg tandang dan kandang pada ajang Piala AFF ini memperhitungkan gol tandang.

Bagaimana peluang Timnas Indonesia dalam laga krusial lawan Vietnam ini?

Mari kita simak seberapa besar peluang yang bisa skuad Garuda manfaatkan dari kelemahan tim Vietnam. Selama fase grup kiper Vietnam, Dang Van Lam belum pernah kebobolan.  

Namun sekokoh apapun Vietnam yang belum pernah kebobolan, tetap memiliki kelemahan. Shin Tae yong menanggapi tentang hal ini dalam jumpa pers sebelum laga bahwa itu karena lawan-lawan Vietnam lemah. 

Coach Shin mungkin saja bercanda, tapi pernyataan itu membuat kesan rasa optimis bagi skuad asuhannya. Apalagi selama jumpa dengan para pewarta itu, coach Shin terlihat santai dan banyak tertawa. 

Tentang para penyerang Vietnam selama fase grup, mereka memang sangat produktif. Berhasil mencetak 12 gol yaitu 3-0 atas Malaysia, 6-0 atas Laos dan 3-0 atas Myanmar. 

Namun mereka tampak kesulitan ketika dalam laga di fase grup menghadapi Singapura yang berakhir dengan seri tanpa gol. Pasukan asuhan Park Hang seo ini benar-benar buntu tidak mampu membobol gawang Singapura.

Para penyerang mereka yang haus gol terpaksa beberapa kali gagal mencetak gol ke gawang Singapura. Kiper Lions senior saat itu, Hassan Sunny bermain impresif mementahkan setiap tembakan striker Vietnam.

Begitu pula duet bek tengah Singapura, Irfan Fandi dan Hariss Harus begitu kompak menjaga setiap jengkal area penalti Singapura.

Performa Singapura yang berhasil menahan imbang Vietnam tanpa gol ini patut menjadi catatan bagi coach Shin Tae yong. Tentu saja hal itu merupakan inspirasi untuk laga di leg pertama semi final ini. 

Coach Shin Tae yong bisa menurunkan formasi 3 bek tengah yang selama ini belum pernah diterapkan dalam formasi Timnas Garuda. 

Jordi Amat yang sudah bisa kembali merumput setelah mendapat larangan bermain karena akumulasi dua kartu kuning, bisa turun bersama Fakhrudin Aryanto dan Rizki Ridho. 

Trio bek tengah ini menjadi benteng kokoh bagi kiper Nadeo Argawinata yang sudah pulih dari cedera saat bertanding melawan Filipina. 

Dengan skema 3 bek ini maka formasi yang menjadi acuan Timnas Indonesia adalah 3-4-3 atau 3-5-2. Skema itu bisa fleksibel pada saat penerapan di lapangan. 

Dua full back kita, Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan menjadi winger back pada posisi kiri dan kanan. Duet ini menjadi stabilisator transisi positif ke posisi bertahan. 

Jika Coach Shin menggunakan formasi 3-5-2 maka ada tiga gelandang. Mereka adalah Marc Klok, Rachmat Irianto dan Witan Sulaeman. Atau Syahrian Abimanyu bisa juga ada di lini ini untuk starter. 

Sementara di depan ada duet striker dari sosok Egy Maulana Vikri dan Dendy Sulistyawan. Ilija Spaso jika turun maka dia hanya sebagai target  man, tidak bisa menjadi sosok false nine seperti peran Egy dan Dendy. 

Pada posisi penyerang masih ada pilihan dari sosok Saddil Ramdhani dan Ramadhan Samantha. Sedangkan untuk gelandang serang sosok Marselino Ferdinan, Syahrian Abimanyu dan Ricky Kambuaya masih bisa jadi alternatif. 

Dengan skema tiga bek tengah yang kokoh dan seorang breaker dikombinasikan dengan skema serangan balik cepat melalui sayap, maka peluang mencetak gol semakin terbuka. 

Pengalaman selama fase grup bagi skuad Garuda yang kerap kali membuang peluang emas harus cepat lupakan. Begitu pula cara bermain egois para pemain yang ingin mencetak gol demi ambisi pribadi cepat hilangkan. 

Timnas Indonesia harus tetap optimis dan memiliki semangat juang tinggi menghadapi semi final lawan Vietnam. Bravo Merah Putih.

Salam bola @hensa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun