Namun sejak gol tersebut entah berapa peluang hadir di tengah-tengah laga dari para penyerang Indonesia. Namun mereka benar-benar buruk dalam penyelesaian akhir.Â
Kiper Kamboja Keo Soksela bermain luar biasa untuk melakukan penyelamatan gawangnya dari kebobolan. Maka sangat layak Keo Soksela berhasil menjadi man of the match pada laga tersebut.Â
Penyelesaian akhir dari pemain-pemain Merah Putih beberapa kali dimentahkan Soksela. Kiper Kamboja ini bermain sangat tangguh dan reaksinya sangat cepat dan tepat menghalau setiap tembakan ke gawangnya.Â
Bahkan Ilija Spaso dan Saddil Ramdhani yang masuk pada babak kedua tidak mampu menjebol gawang Kamboja. Mereka masih belum berhasil melakukan penyelesaian akhir yang menjadi gol.Â
Spaso dan Saddil mungkin bisa kembali turun dalam laga melawan Brunie pada match day kedua grup A, pada Senin (26/12/22) pukul 17.00 WIB di Stadion Kuala Lumpur.Â
Dalam laga tersebut saatnya Spaso dan Saddil membuktikan kualitas mereka. Gol-gol yang berhasil mereka cetak adalah pembuktian yang sangat penting bagi suporter Garuda.Â
Laga melawan Kamboja walaupun menang tapi banyak pengamat termasuk coach Shin Tae yong kecewa dengan peampilan skuad Garuda kendati mereka menang.Â
Bagi saya sebenarnya hal yang biasa saja. Kecewa boleh karena performa Garuda masih di bawah ekspektasi permainan mereka sesungguhnya.Â
Padahal suatu hal yang lumrah pada laga perdana setiap tim pasti memiliki beban psikologis yang berat. Tim sekaliber Argentina saja memegang beban berat ketika menghadapi Arab Saudi di laga perdana mereka.Â
Walaupun sebenarnya menganalogikan Timnas Garuda dengan Tim Tango tidak sebanding, tapi itulah fakta yang sering kita lihat dari sebuah laga perdana.Â