Kuartet tersebut sangat vital menguasai lini tengah. Mereka juga sangat menentukan transisi permainan bagi tim saat menyerang dan bertahan.Â
Kemudian siapakah yang menjadi trio penyerang? Shin Tae yong banyak pilihan pemain untuk posisi tersebut.Â
Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani dan Witan Sulaeman. Ketiganya bisa sebagai pemain sayap. Coach Shin bisa memilih mereka dalam kombinasi formasi apapun.Â
Egy dan Saddil biasanya bermain pada posisi sayap kanan sementara Witan ada di sayap kiri. Atau Witan bisa juga sebagai penyerang lobang di belakang striker tunggal dalam pola 4-2-3-1. Â
Sementara untuk striker ada pilihan kepada Ilija Spasojevic yang sudah lama tidak bermain di Timnas.Â
Striker jangkung asal Bali United ini bisa memanfaatkan tinggi tubuhnya untuk menerima umpan-umpan silang dari Asanawi atau Pratama dari sisi sayap. Â
Selain Ilija masih ada tiga pemain yang bisa menjadi striker yaitu Muhammad Rafli, Dendy Sulistyawan dan pemain muda Ramadhan Sananta.Â
Shin Tae yong juga bisa mengubah formasi dari 3-4-3 menjadi 4 bek sejajar dengan mengganti salah satu bek tengahnya dengan gelanadang bertahan sehingga formasi menjadi 4-3-3 atau 4-2-3-1.Â
Materi pemain Timnas Garuda saat ini memiliki kualitas kemampuan yang relatif merata untuk semua lini.Â
Hal ini sangat memudahkan coach Shin Tae yong melakukan rotasi dalam menghadapi laga demi laga yang hanya berjarak sehari.Â
Waktu jeda istirahat singkat sangat menguras kebugaran pemain maka sangat butuh rotasi yang ideal dalam skuad Timnas Garuda.Â