Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Luka Modric "Rasanya Beda" Raih Juara 3 Piala Dunia 2022

18 Desember 2022   07:07 Diperbarui: 18 Desember 2022   13:29 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luka Modric dan Kylian Mbappe di finalPiala Dunia 2018 Rusia (Foto REUTERS/Kai Pfaffenbach). 

Luka Modric mengakhiri karirnya di Piala Dunia 2022 dengan meraih hadiah hiburan berupa medali perunggu. 

Kapten Tim Vatreni ini tersenyum gembira menyambut hasil baik ini, kendati pada empat tahun lalu Kroasia meraih peringkat kedua, lebih baik dari Piala Dunia saat ini. 

Pada Piala Dunia 2018 di Rusia, Kroasia adalah finalis bersama Prancis. Namun mereka harus kalah pada laga final tersebut dengan skor 2-4. 

Saat itu Luka Modric juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Piala Dunia 2018, tetapi tidak bisa mengobati luka akibat kekalahan dalam laga final tersebut. 

Kroasia sudah berusaha untuk kembali mencapai final pada Piala Dunia 2022 sebagai upaya mengulang prestasi 4 tahun lalu. Nasib berkata lain, mereka akhirnya kandas oleh La Abiceleste, Argentina dengan skor 0-3. 

Skuad Kroasia merasakan bahwa nuansa kemenangan pada perebutan juara ketiga terasa berbeda dibandingkan dengan kekalahan pada perebutan juara pertama di final 2018. 

Paling tidak dalam laga ini Kroasia meraih kemenangan walaupun hanya sebagai juara ketiga. Semua merasakan kegembiraan luar biasa. 

Dalam laga perebutan peringkat ketiga Sabtu (17/12/22) pukul 22.00 WIB di Khalifa International Stadium Doha Qatar, Kroasia berhasil mengalahkan Maroko 2-1.

Luka Modric memang tidak mencetak gol, tetapi perannya dalam melakukan penataan permainan bagi skuad Kroasia sangat penting dan sentral.

Gol-gol luar biasa dari skuad asuhan Zlatko Dalic ini lahir dari sundulan Josko Gvardiol dan tembakan melengkung dari Mislav Orsic. 

Terutama bagi Gvardiol gol ini seperti sebuah upaya membersihkan nama baiknya setelah dalam laga menghadapi Argentina sempat pontang panting untuk menghentikan Messi. 

Kegagalannya menghentikan gerakan Messi membuat Kroasia harus kebobolan dari gol Julian Arfarez yang memanfaatkan asis La Pulga tersebut. Maka gol Gvardiol ke gawang Maroko sangat berarti. 

Gol Gvardiol ini juga membuatnya menjadi pencetak gol termuda Kroasia di Piala Dunia dalam usia 20 tahun 328 hari. 

Kroasia sebagai runner-up Piala Dunia empat tahun lalu di Rusia, akhirnya mampu menyelesaikan kiprah mereka dengan kemenangan pada laga perebutan peringkat ke-3.

Kemenangan ini seakan obat mujarab dari luka mereka ketika kalah dari Tim Tango Argentina di semi final dengan skor 0-3.

Bagaimana kegembiraan pasukan Kroasia ketika mereka merayakan kemenangan ini di posdium setelah mereka menerima medali perunggu.

Pada momen ini juga Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, berharap kepada kapten Luka Modric yang sudah berusia 37 tahun, masih mau bermain di ajang sepak bola paling bergengsi Eropa yaitu Euro 2024. 

Gelandang Real Madrid ini pernah berniat mundur dari Timnas Kroasia usai kalah dari Argentina di babak semi final tempo hari. Saat itu Modric sangat terpukul dengan kekalahan dari La Albiceleste.

Semoga dengan kemenangan di laga perebutan peringkatke-3 ini membuat Modric membatalkan niatnya untuk mundur dari Timnas Kroasia.

Kroasia membuat gol cepat melalui sundulan Gvardiol memberi Kroasia unggul hanya saat laga berlangsung 7 mneit.

Namun reaksi cepat dari skuad Singa Atlas menyamakan keududukan hanya dalam waktu 2 menit setelah gol Kroasia. 

Akhirnya Kroasia kembali unggul dari penyelesaian brilian Orsic untuk keunggulan mereka 2-1. Skor ini bertahan hingga laga usai. 

Fakta terbaru performa Kroasia di ajang Piala Dunia ini dengan mengutip dari Twitter.com/OptaJoe (17/12/22) adalah Kroasia hanya kalah dua kali dari total 14 pertandingan mereka di dua turnamen Piala Dunia terakhir. 

Mereka menang dalam 6 laga dan berakhir imbang dalam 6 laga. Dua kekalahan Kroasia hanya ketika melawan Prancis di final 2018 dengan skor 2-4 dan Argentina di semifinal tahun 2022 ini dengan skor 0-3.

Kemenangan skuad Kroasia atas Singa Atlas Maroko, telah mencatatkan rekor dominasi tim-tim Eropa pada laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia.

Sejauh ini tim-tim Eropa telah memenangkan 11 pertandingan perebutan tempat ketiga berturut-turut di Piala Dunia.

Momen kemenangan Brasil 2-1 atas Italia pada tahun 1978 menjadi momen terakhir tim dari benua lain meraih penghargaan peringkat ketiga Piala Dunia.

Selamat kepada Luka Modric. Selamat kepada Kroasia dengan raihan peringkat ketiga Piala Dunia 2022 di Qatar.

Salam bola @hensa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun