Messi menjadi sosok penting kemenangan Argentina 3-0 atas Kroasia di babak semi final Piala Dunia 2022.Â
Laga Argentina lawan Kroasia berlangsung pada Rabu (14/12/22) pukul 02.00 WIB dini hari di Lusail Iconic Stadium, Doha.Â
Messi benar-benar sebagai pemain kunci yang membuat perbedaan dalam laga ini. Kualitas permainannya selalu menjadi pembicaraan para pengamat walaupun usianya sudah 35 tahun.Â
Laga baru berlangsung 34 menit Argentina sudah unggul dari titik penalti berkat tembakan Messi yang membuat kiper Kroasia, Dominik Livakovic tidak mampu mencegahnya.Â
Livakovic sebenarnya bisa menebak arah bola dari kaki kiri Messi, tapi bola tersebut terlalu keras untuk dijangkau tangan kiper Kroasia.Â
Penalti tersebut sebagai hadiah dari wasit asal Italia, Daniele Orsato akibat pelanggaran Livakovic terhadap Julian Alvarez di area pertahanan Kroasia.Â
Gol ini sangat penting untuk meningkatkan moral bertanding pasukan asuhan Lionel Scaloni. Sebaliknya bagi pasukan Kroasia merupakan pukulan mental.Â
Luka Modric tanpa lelah memimpin rekan-rekannya melakukan penyerangan yang dominan sepanjang laga tersebut.Â
Namun pertahanan Tim Tango tetap solid dengan kiper tangguh, Emiliano Martinez ada di bawah mistar gawang.Â
Gol penalti Messi ini membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi Argentina di Piala Dunia dengan 11 gol melewati rekor Gabriel Batistuta dengan 10 gol.
Messi juga sangat berperan dalam lahirnya gol kedua Argentina hanya 5 menit kemudian melalui kaki Julian Alvarez.Â
Berawal dari serangan balik bola dari kaki Messi berpindah kepada Julian Alvarez.Â
Striker muda yang bermain di Manchester City ini melakukan pergerakan individu yang memukau.Â
Alvarez melewati dua bek tengah sekaligus kiper Kroasia yang tidak berdaya mencegah bola membobol gawangnya.Â
Keunggulan 2-0 Argentina bertahan hingga turun minum walaupun dengan penguasaan bola yang lebih sedikit dari lawannya. .Â
Gol ketiga Argentina terjadi pada babak kedua tepatnya di menit ke-69. Saat itu Messi melesat melewati Josko Gvardiol di sebelah kiri pertahanan Kroasia.
Dengan satu gerakan memutar, Messi berhasil melewati Gvardiol lalu memberikan umpan tarik dengan kaki kanannya.Â
Saat itu Alvarez berada pada posisi yang tepat untuk menyambar bola umpan tarik dari Messi, melewati jangkauan Livakovic.
Argentina dalam laga ini bermain sangat taktis. Mereka hanya menunggu para pemain Kroasia menyerang. Itulah sebabnya kepemilikan bola Argentina hanya sekitar 40 persan.
Namun demikian Argentina sangat efektif menjalani laga ini. Hal itu terlihat dari peluang mereka untuk mencetak gol lebih banyak dari Kroasia.
Argentina memiliki 7 tembakan tepat sasaran dan hanya satu yang off target serta kiper dua tembakan berhasil diblok kiper.
Sementara Kroasia hanya punya 2 tembakan tepat sasaran dari 12 peluang yang mereka miliki.Â
Sehingga benar-benar angka statistik yang menunjukkan permainan mereka tidak efektif dengan 60 persen dominasi bola.Â
Tampaknya pelatih Kroasia, Dalic tidak mampu melakukan seperti skuad De Oranje yang berhasil memaksakan hasil imbang hingga 120 menit. Argentina harus mengakhiri laga dalam adu penalti. Â
Dalam laga ini Kroasia jangankan mampu mengejar ketinggalan, mereka malah kembali kebobolan gol untuk mengakhir laga dengan kekalahan 0-3 dari skuad La Albiceleste.Â
Kemenangan Argentina ini membuka peluang mereka untuk meraih Piala Dunia yang ketiga kalinya. Spesial bagi Messi, momen ini juga menjadi kesempatan emas dalam karir sepak bolanya untuk mencetak sejarah.Â
Selamat untuk Argentina dan Lionel Messi.
Salam bola @hensa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H