Apalagi ketika pada babak perpanjangan waktu laga perempat tersebut, Neymar berhasil mencetak gol untuk keunggulan 1-0 atas Korasia. Namun ternyata dengan semangat tidak menyerah skuad Kroasia berhasil menyamakan kedudukan mejadi 1-1.Â
Hasil imbang sampai dengan waktu 120 menit ini memaksakan kedua tim harus menyelesaikan laga dengan adu penalti. Dalam drama adu penalti itu kembali sosok kiper Kroasia, Dominik Livakovic menjadi pahlawan.Â
Mengamati laga yang berlangsung malam itu, sangat ketat dalam dominasi permainan Brasil. Namun sampai dengan waktu normal 90 menit kedudukan masih tanpa gol. Beberapa kali para penyerang Brasil memiliki peluang emas mencetak gol.
Neymar paling sedikit memiliki tiga peluang yang bisa digagalkan kiper Kroasia yang bermain cemerlang. Karena masih imbang maka harus melanjutkan laga dengan perpanjangan waktu.
Brasil tampaknya membuka harapan untuk lolos ke semifinal ketika Neymar berhasil mencetak gol internasionalnya yang ke-77, menyamai Pele yang hebat, di pertengahan perpanjangan waktu.
Namun sangat menyesal ketika tembakan Bruno Petkovic berhasil menyakan kedudukan menjadi 1-1. Saat itu tembakannya menyentuh kaki Marquinhos sehingga bola berbelok arah masuk ke gawang Alisson Becker.
Gol penyama kedudukan ini memaksakan Brasil harus beradu dalam duel tendangan penalti. Kiper Kroasia, Dominik Livakovic adalah pemain yang cemerlang dalam melakukan 11 penyelamatan dalam 120 menit.
Livakovic berhasil bermain luar biasa dalam adu tendangan penalti itu. Rodrygo dan Marquinhos tembakannya gagal menjebol gawang Livakovic.
Total skor adu laga tendangan penalti tersebut dengan skor 4-2 untuk kemenangan Kroasia. Empat gol penalti Kroasia hasil tembakan Nikola Vlasic, Lovlo Majer, Luka Modric dan Mislav Orsic.Â
Dua pemain Brasil yang gagal dalam adu penalti itu adalah Rodrygo dan Marquinhos sedangkan dua pemain lainnya berhasil yaitu Casemiro dan Pedro.Â
Dengan kemenangan ini Luka Modric dan kawan-kawan berhasil lolos ke semi final dalam dua Piala Dunia terakhirnya tahun 2018 dan 2022.Â