Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool "Patahkan Rekor" Tak Terkalahkan Napoli di Anfield

2 November 2022   06:45 Diperbarui: 2 November 2022   07:17 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Reds Liverpool menang 2-0 atas Napoli. Gol hasil tembakan Mohamed Salah dan Nunez (Foto Skysports). 

Liverpool meraih kemenangan mengesankan di depan 52 ribu penggemarnya untuk mengakhiri rekor panjang 13 laga tidak terkalahkan Napoli.

Bagi Liverpool kemenangan ini sangat berarti menjadi motivasi sendiri dalam menghadapi laga di Premier League yang terseok-seok. 

Tim tamu yang datang ke Anfield, Rabu (2/11) dini hari WIB memiliki rekor 13 kemenangan beruntun. 

Namun malam itu rekor tersebut akhirnya ternoda dengan kekalahan 0-2 dari skuad The Reds Liverpool. 

Walaupun dua gol tanpa balas ini tidak mampu mengangkat Liverpool ke puncak klasemen, tetapi bagi Mohamed Salah dan Darwin Nunez yang mencetak gol, bisa memberikan rasa percaya diri. 

Dua gol Liverpool datang terlambat. Hanya 5 menit sebelum laga berakhir, Mohamed Salah mencetak gol dari jarak dekat setelah sundulan Nunez digagalkan oleh kiper Napoli, Alex Meret. 

Gol kedua lahir pada injury time, Nunez sendiri yang mencetaknya setelah hasil review VAR mengesahkan gol tersebut. Dengan memanfaatkan sundulan Virgil van Dijk mendapat blok dari Alex, bola liar menjadi gol oleh Nunez. 

Bagi Mohamed Salah gol itu adalah hasil kerja kerasnya sepanjang laga. Pemain asal Mesir ini tidak kenal lelah terus berlari dan masuk ke area penalti Napoli untuk mencetak gol. 

Performa Mohamed Salah sepanjang laga tersebut sangat impresif dan akhirnya tim penilai Liga Champions menobatkannya sebagai pemain terbaik malam itu. 

Dua gol Liverpool dalam laga ini, keduanya lahir yang berasal dari sepak pojok bukan dari open play. Juga terjadinya pada menit-menit akhir pertandingan. 

Ini memberikan gambaran bahwa lini depan Liverpool masih memiliki kendala serius dalam hal kerja sama mencetak gol.  Ada semacam kebuntuan pada kemampuan trio penyerang Liverpool. 

Tentu saja hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Klopp dalam membenahi sektor penyerang skuad asuhannya.  

Sebenarnya padalaga itu Napoli pada babak kedua menit 53 unggul lebih dulu tetapi VAR membatalkan gol tersebut. Saat itu Napoli mengira Leo Ostigard mencetak gol untuk memimpin 1-0. 

Setelah VAR melakukan review akhirnya menemukan bahwa bek tengah itu berdiri dalam posisi off side terlebih dahulu. 

Jurgen Klopp tetap menurunkan skuad terbaiknya dalam laga ini. Hanya membuat empat perubahan dari kekalahan versus Leeds pada pekan lalu. 

Andy Robertson, Harvey Elliott, Joe Gomez dan Darwin Nunez keluar. Mereka diganti oleh Kostas Tsimikas, James Milner, Ibrahim Konate dan Curtis Jones sebagai starter. 

Elliot dan Nunez akhirnya masuk masing-masing menggantikan James Milner dan Curtis Jones. Formasipun berubah dari 4-3-1-2 menjadi 4-3-3 dengan trio Firmino, Mo Salah dan Nunez. 

Trio lini tengah bersama Fabinho, Thiago Alcantara dan Harvey Elliot. Sementara duet bek tengah, Virgil van Dijk berduet dengan Ibrahima Konate. 

Malam itu pasukan Klopp itu mampu menunjukkan permainan dengan karakter kuat melawan Napoli, salah satu tim terbaik di Eropa. 

Liverpool menguasai permainan hanya sekitar 54 persen saja. Hal itu terjadi karena menerima perlawanan ketat dari Napoli yang juga agresif menyerang. 

Mereka memiliki 14 peluang tembakan ke gawang Napoli. Sebanyak 6 tembakan tepat sasaran, 6 tembakan lainnya melenceng dan dua tembakan berhasil diblok kiper Napoli. 

Juergen Klopp, manajer Liverpool benar-benar merasakan kelegaan usai kemenangan ini. Mengutip pernyataannya dari situs resmi UEFA.com (1/11): "Kami bermain melawan tim Napoli yang sangat kuat. Kami berada dalam suasana hati yang tepat, memberikan perlawanan yang tepat dan menutup ruang." 

Itu adalah ungkapan kelegaannya bahwa skuad asuhannya mampu memberikan perlawanan pada tim bagus seperti Napoli. Permainan ketat kedua tim selama 90 menit adalah bukti laga tersebut sangat berimbang. 

Dan yang menjadi hal penting dengan kemenangan ini adalah skuad Liverpool berhasil menunjukkan reaksi positif dari kekalahan hari Sabtu melawan Leeds United di ajang Premier League. 

Sebelum helatan Piala Dunia Qatar, Liverpool masih memiliki agenda cukup padat. Mereka menghadapi Tottenham di Super Sunday ajan Premier League akhir pekan ini. 

Mereka kemudian akan menjamu Derby di ajang Piala Carabao pada Rabu 9 November 2022 tengah pekan, sebelum pertandingan terakhir Liga Premier melawan Southampton pada Sabtu 12 November 2022.  

Undian fase gugur berlangsung pada Senin 7 November 2022. Liverpool yang tidak menjadi unggulan bisa saja bertemu tim unggulan seperti Bayern Munich misalnya. 

Selamat untuk Liverpool yang berhasil lolos ke babak 16 besar Liga Champions menemani Napoli sebagai juara grup A. 

Salam bola @hensa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun