Liverpool berhasil menempatkan posisinya lolos ke 16 besar Liga Champions setelah dalam matchday 5 menang 3-0 atas tuan rumah Ajax di Johan Cruyff ArenA Amsterdam, Kamis (27/10/22) dini hari WIB.
Ini adalah kemenangan Liverpool dalam pertandingan Liga Champions yang ke-150. Sungguh catatan rekor yang sangat mengesankan.Â
Gol pertama Liverpool lahir hanya 3 menit sebelum turun minum hasil kerja sama apik Jordan Henderson dan Mohamed Salah.
Henderson memberikan umpan matang kepada Mohamed Salah. Kiper Ajax Remco Passveer berupaya maju menutup ruang.Â
Namun Mohamed Salah berhasil mengecohnya sehingga bola melambung di atas kepalanya. Kedudukan 1-0 ini bertahan hingga turun minum.Â
Bagi Mo Salah, ini adalah gol keenamnya dalam lima pertandingan Liga Champions pada musim ini. Striker The Reds ini masih belum memberikan penampilan terbaiknya dalam mencetak gol.Â
Pada babak kedua laga baru saja berjalan 4 menit, kali ini Darwin Nunez menambah gol kemenangan menjadi 2-0.Â
Dengan memanfaatkan sepak pojok bek kiri Andrew Robertson. Sundulan keplanya dengan kuat menembus gawang Ajax.Â
Tiga menit kemudian giliran Harvey Elliot membuat gol dengan memanfaatkan umpan terobosan Mohamed Salah.Â
Pemain muda ini menerima bola pada sisi kiri pertahanan Liverpool dan hanya dengan satu kali mengontrol kemudian menembak dengan kaki kanannya.Â
Kemenangan tandang ini adalah keberhasilan Juergen Klopp mengubah filosofi permainan skuad asuhannya. Menarik menyimak cara bermain Liverpool malam itu yang tidak begitu agresif.Â
Mereka bermain sangat sabar sedikit bertahan dengan garis pertahanan yang rendah. Namun mereka tetap menyiapkan pola serangan balik cepat.Â
Perubahan Formasi Tim The Reds
Liverpool membuat tiga perubahan dari laga akhir pekan lalu ketika berhadapan lawan Nottingham Forest. Darwin Nunez, Trent Alexander-Arnold dan Jordan Henderson kembali ke tim.Â
Sementara itu tiga pemain yang waktu itu bermain di akhir pekan Premier League, Fabio Carvalho, James Milner dan Curtis Jones turun ke bangku cadangan.Â
Juergen Klopp menurunkan susunan pemain dengan menggunakan formasi 4-3-1-2 dengan menempatkan duet Darwin Nunez dan Mohamed Salah di depan.Â
Sementara Roberto Firmino menjadi striker bayangan di belakang duet tersebut. Firmino mendapat dukungan 3 gelandang yaitu Jordan Henderson, Fabinho dan Harvey Elliot.Â
Sementara itu lini belakang yang menjadi benteng kiper Alisson Becker adalah kuartet Virgil van Dijk, Joe Gomez, Robertson dan Alexander Arnold.Â
Rupanya Klopp sudah menemukan taktik baru dengan permainan tidak terlalu agresif seperti biasanya. Hanya menguasai bola sebesar 49 persen saja tetapi sangat efektif menyerang.Â
Terbukti The Reds memiliki 13 peluang mencetak gol dengan 5 tembakan on target dan 7 tembakan off target dan satu diblok.Â
Pasukan asuhannya kini lebih banyak menunggu kemudian melakukan serangan balik yang sangat efektif dari sisi winger.Â
Gol pertama lahir dengan cara tersebut ketika bola yang berhasil direbut kemudian mengarahkan ke area winger.Â
Jordan Henderson yang ada di sana dengan satu sentuhan memberikan umpan langsung ke area penalti. Mohamed Salah sudah ada di sana lalu menyambutnya dengan gol.Â
Usai laga tersebut, Jurgen Klopp berbicara kepada BT Sport (26/10/220: "Kami mengalami setengah jam yang sulit di mana Ajax membuat banyak tekanan dan kami perlu bertahan dengan banyak semangat.Â
"Anda harus melewati fase-fase ini. Kami mengubah sistem sedikit lagi menjadi formasi berlian. Kami pikir itu masuk akal karena kami tidak ingin Darwin selalu berada di sayap.Â
"Kemudian kami mencetak gol yang benar-benar luar biasa. Babak kedua kami benar-benar memiliki awal yang baik, mencetak dua gol indah dan kemudian mengendalikan permainan dengan sangat baik."Â
Klopp memang layak menyambut gembira kemenangan ini. Perubahan formasi yang mereka terapkan membuahkan hasi positif.Â
Dengan menempatkan Darwin Nunez dan Mo salah sebagai duet striker, maka hal tersebut menjadikan Nunez tidak harus bermain sebagai winger.Â
Baik Mo Salah maupun Nunez bisa memposisikan lebih ke dalam di area penalti ketika bek winger Robertson dan Alexander Arnold melakukan serangan melalui sayap dengan umpan silang. Â
Beberapa kali cara tersebut hampir saja membuahkan gol pada babak pertama. Namun gol Nunez justru terjadi melalui umpan silang dari sepak pojok oleh Robertson.Â
Posisi Klasemen Grup A Liga Champions
Liverpool masih menyisakan satu laga lagi mengadapi Napoli di Anfield pada matchday 6. Kendati demikian posisi The Reds tidak tergoyahkan sebagai tim dalam dua teratas yang lolos ke fase gugur bersama Napoli.
Posisi klasemen grup A masih ada di tangan Napoli dengan 15 poin menyusul kemudian Liverpool dengan 12 poin. Napoli juga unggul selisih gol dengan surplus 16 gol sedangkan Liverpool sejauh ini baru surplus 9 gol.
Pertemuan terakhir Liverpool dan Napoli di Anfield pada Rabu (2/11/22) menjadi laga penentuan memperebutkan juara grup A. Setidaknya The Reds harus menang lebih dari 7 gol untuk meraih posisi juara grup.
Tentu saja hal itu tidak perlu menjadi target bagi Juergen Klopp. Sebagai pelatih berpengalaman, Klopp pantang memberikan beban berat bagi skuadnya. Cukup menang atas Napoli sudah menaikkan kembali motivasi skuad The Reds.Â
Bahkan mungkin lebih bijak Klopp mengistirahatkan skuad utamanya. Kemudian memberikan kesempatan kepada para pemain muda yang turun bertanding dalam laga terakhir fase grup tersebut.Â
Agenda di depan, Liverpool kembali beraksi di Liga Premier pada hari Sabtu (29/10) ketika mereka menjamu Leeds United di Anfield. Kemudian menjamu Napoli pada ajang matchday terakhir fase grup Liga Champions, Rabu (2/11).Â
Selamat untuk Juergen Klopp beserta skuad The Reds atas keberhasilannya lolos ke fase gugur Liga Champions.
Salam bola @hensa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H