Sementara itu hasil pertemuan FIFA dengan PSSI menghasilkan beberapa poin yang sangat penting.
Dalam menjalankan kompetisi harus menjalankan perbaikan sistem pertandingan kompetisi dan pentingnya lisensi klub.
Lisensi klub ini adalah mekanisme yang menjadi standar FIFA, AFC, dan PSSI untuk klub yang mengikuti kompetisi kasta tertinggi.
Sangat penting klub mendapatkan lisensi ini. Hal ini karena dengan lisensi klub mengetahui kekurangannya dalam memenuhi syarat profesional dan bisa tampil di kompetisi kontinental seperti kompetisi AFC.
Selain itu juga perlu pembenahan steward pertandingan. Pada program ini, PSSI akan mendapat pendampingan dari FIFA dan AFC untuk melakukan pelatihan steward pertandingan.
Sejauh ini sebenarnya sudah ada steward dalam pengelenggaraan di ajang kompetisi Liga 1, tetapi kinerja mereka masih belum optimal. Sehingga sangat penting adanya pembenahan yang menyeluruh.
Begitu pula program untuk pembinaan suporter. PSSI bersama FIFA dan AFC akan melakukan edukasi suporter dengan intens.
Suporter Indonesia sangat terkenal tingkat dukungannya kepada klub kesayangan mereka. Mereka memiliki fanatisme yang kuat. Namun masih banyak pula beberapa kelompok yang tidak mengerti aturan dan batasan.
Hal inilah yang menjadi program dengan target pembinaan suporter untuk memperbaiki pemahaman bagaimana cara mendukung klub tanpa melanggar ketentuan yang berlaku.
Pada forum diskusi tersebut poin paling penting adalah FIFA ingin menjadikan pagelaran Piala Dunia U-20 tahun 2023 sebagai titik balik membaiknya manajemen penyelenggaraan sepak bola di Indonesia.
Untuk itu semua pihak akan terlibat baik PSSI, Pemerintah, AFC dan FIFA serta para penggemar sepak bola di Indonesia harus memiliki tekad dan sebuah sinergi berkualitas. Semuanya demi suksesnya Piala Dunia U-20 2023. Bravo Merah Putih.Â