Pada laga menghadapi Harimau Muda, sangat terlihat pertahanan Garuda Asia sangat rapuh. Mereka mudah sekali kehilangan bola dan kordinasi lemah antar pemain.Â
Selain itu faktor kelelahan merupakan penyebab penurunan perfoma para pemain. Mereka hanya memiliki waktu satu hari untuk melakukan recovery.Â
Seperti kita ketahui bahwa dalam empat pertandingan pada fase grup, Bima mengandalkan beberapa nama seperti Arkhan Kaka, Muhammad Kafiatur Rizky, Nabil Asyura, dan Habil Abdillah.Â
Faktor kelelahan tersebut semakin terlihat ketika Timnas Indonesia U-17 harus kalah 1-5 dari Malaysia pada laga pamungkas fase grup.Â
Mereka kebobolan 5 gol dengan mudah hingga wkatu turun minum. Kemudian pada babak kedua hanya mampu mencetak satu gol ketika laga hampir berakhir.Â
Pencapaian yang antiklimkas dari kinerja skuad Bima Sakti setelah menunjukkan penampilan yang sangat mengesankan pada laga-laga sebelumnya.Â
Kendati demikian kinerja skuad muda asuhan Bima Sakti ini sebenarnya sudah menorehkan permainan yang sangat menjanjikan untuk masa depan tim ini.Â
Misalnya pada ajang Piala AFF U-16 pada Agustus 2022 di Stadion Maguwoharjo Sleman, mereka berhasil juara menang 1-0 atas rival bebuyutan ASEAN, Vietnam.Â
Bahkan pada babak fase grup, Timnas Garuda Asia tidak terkalahkan dengan menyapu bersih 3 laga untuk mengemas 9 poin.Â
Para belia kebanggaan kita ini mengalahkan Filipina 2-0, menang  9-0 atas Singapore dan menang 2-1 atas Vietnam.Â
Lolos ke semi final sebagai juara grup untuk mengalahkan Myanmar 6-5 dalam drama adu penalti yang mendebarkan setelah pada waktu normal bermain 1-1.Â