Liverpool Ditahan Imbang Brighton di Anfield

Liverpool ditahan imbang Brighton. Leandro Trossard, yang mencetak dua gol dalam 18 menit pertama, akhirnya berhasil menyelesaikan hat-tricknya untuk memastikan tim tamu Brighton mengklaim satu poin di Anfield. 

Golnya yang terjadi hanya 7 menit sebelum laga berakhir, berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 sekaligus menggagalkan kemenangan Liverpool atas Brighton. 

Brighton bermain sangat efektif melayani dominasi penguasaan bola dari tuan Liverpool. Hail imbang 3-3 pada pekan kesembilan Liga Inggris di Stadion Anfield, Sabtu (1/10) ini adalah hasil yang pantas.

Baca juga: Derby London Utara, "The Gunners" Arsenal Taklukan Tottenham

Khusus penghargaan tinggi untuk sosok pemain asal Belgia, Leandro Trossard yang mencetak hattrick dalam laga tersebut. 

Sekaligus 3 golnya berhasil menggagalkan kemenangan Liverpool yang sudah di depan mata hingga menit ke-83. 

Pertandingan baru berjalan empat menit, Liverpool ternyata keropos di belakang. Kordinasi mereka masih belum kembali fokus sehingga duet Virgil van Dijk dan Joel Matip harus kecolongan. 

Mereka langsung kebobolan lewat gol tendangan kaki kiri Leandro Trossard dari dalam kotak penalti. Alisson Becker, kiper Liverpool tidak mampu mencegah gol cepat ini. 

Baca juga: Shin Tae-yong dan "Sederet Pencapaiannya" Bersama Timnas Garuda

Gol itu terjadi berawal dari kesalahan Trent Alexander-Arnold yang gagal membuang bola dengan sundulan kepalanya. Danny Welbeck memanfaatkan bola liar tersebut memberikan asis kepada Trossard. 

Baca juga: Timnas Garuda "Semakin Kaya Taktik" bersama Shin Tae-yong

Peluang emas pertama bagi Brighton menjadi gol berkat tendangan kaki kiri Trossard ke pojok kiri gawang Liverpool. Alisson Becker hanya mampu menutup ruangan tanpa bisa menyentuh bola. 

Kembali Trossard menambah keunggulan Brighton pada menit ke-18, kali ini berkat assis satu sentuhan dari rekannya, March. 

Namun lagi-lagi gol tim tamu ini penyebabnya karena kesalahan Alexander-Arnold. Performa pemain muda ini terlihat menurun dan lamban. 

Begitu pula terjadinya gol ketiga yang hanya 7 menit sebelum laga berakhir berawal dari kegagalan Alexander Arnold menutup crossing dari sayap kiri Brighton. 

Kauro Mitoma berlari dalam kawalan Alexander Arnold kemudian memberikan umpan ke mulut gawang, lalu Trossard berhasil menendangnya dengan kaki kiri untuk menjadi gol. 

Ketika tertinggal 1-2 hingga jeda, The Reds sempat bangkit dari ketinggalan tersebut untuk memimpin 3-2 tidak lama setelah satu jam laga berlangsung melalui dua gol Roberto Firmino dan gol bunuh diri Adam Webster. 

Brighton yang baru saja kehilangan pelatih mereka, Graham Potter yang hijrah ke Chelsea, bermain sangat efektif. Koletivitas mereka patut mendapatkan pujian. 

Sementara Liverpool walaupun menguasai permainan dengan kepemilikan bola, tetapi mereka sangat lemah dalam bertahan ketika Brighton melakukan serangan balik. 

Liverpool memiliki total 15 tembakan dan 9 tembakan berhasil tepat sasaran ke gawang Brighton. Mereka juga memiliki 9 tendangan sudut yang menggambarkan serangan Liverpool sangat gencar.  

Terutama pada sisi kanan yang menjadi tanggung jawab Alexander Arnold. Pemain muda skuad Three Lions ini selalu terlambat kembali ke posisinya. 

Juga selalu kalah dalam duel lari dengan Kauro Mitoma yang baru masuk pada babak kedua. Juergen Klopp sudah saatnya mencari pelapis bagi sosok full back kanan Liverpool ini. 

Transisi para gelandang, Thiago Alcantara, Fabinho dan Jordan Henderson tidak mampu meladeni kecepatan serangan balik pemain Brighton. 

Dalam jumpa pewarta pasca laga, Klopp hanya berjanji bahwa Liverpool akan terus bekerja dan berjuang untuk menemukan kembali bentuk terbaik mereka setelah hasil imbang 3-3 hari Sabtu itu menghadapi Brighton. 

Dengan hasil ini setelah 7 laga, Brighton tetap ada pada posisi ke-4 klasemen dengan 14 poin, sementara Liverpool terlempar ke posisi 9 denagn 10 poin. Selamat untuk Brighton. 

Salam bola @hensa.