Pada laga kedua skuad asuhan Shin Tae yong memakai formasi empat bek dengan skema 4-2-3-1. Duet bek tengah yang turun malam itu adalah Elkan Baggott dan Rizki Ridho.
Sedangkan duet full back yang bermain adalah Yakob Sayuri yang menggantikan posisi Asnawi Mangkualam yang masih cedera. Sementara Pratama Arhan bermain sebagai bek kiri.Â
Dengan dua formasi baku ini semakin memberikan wawasan bagi skuad Indonesia untuk menerapkan taktik yang berbeda menghadapi lawan.Â
Walaupun dengan dua formasi tersebut Timnas masih kebobolan 3 gol yaitu dua gol pada laga pertama dan satu gol pada laga kedua, tetapi mereka sudah semakin memahami taktik yang menjadi keinginan coach Shin Tae yong.Â
2. Kemampuan Individu Skuad Garuda Semakin Merata
Shin Tae yong juga berhasil membentuk tim dengan skuad yang merata dari kemampuan individu mereka untuk semua lini.Â
Hadirnya para pemain yang melakukan debut untuk Timnas Senior, seperti Dendy Sulistyawan, Ramadhan Santhana dan Muhammad Ferrari, telah memberikan alternatif sebagai pelapis.Â
Bahkan Dendy Sulistyawan berhasil mencetak gol perdananya bagi Timnas Senior. Gol ini lebih istimewa karena merupakan gol kemenangan bagi Timnas 2-1 atas Curacao pada laga kedua malam itu.Â
Skuad Timnas memiliki kedalama yang meratakekuatan pemain mereka. Ketika Asnawi Mangkualam cedera dan tidak bisa bermain, maka hadir Yakob Sayuri sebagai pengganti yang sama kualitasnya.Â
Pemain asal PSM Makasar ini mampu bermain pada multi posisi yaitu selain sebagi winger juga sebagai bek kanan dan kiri.
Sosok Yakob Sayuri sangat tangkas lugas dan tanpa kompromi mempertahankan setiapjengkal daerah kekuasaannya.Â
Sungguh sangat mengesankan Sayuri telah berhasil menggantikan posisi Asnawi Mangkualam sebagai full back yang kokoh dan agresif.Â