Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Shin Tae-yong dan Pertaruhannya Mengejar Juara

23 September 2022   08:18 Diperbarui: 23 September 2022   08:35 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae yong mempersiapkan skuad Garuda untuk menghadapi laga melawan Curacao di Bandung (Foto Kompas.com/Adil Nursalam).

Shin Tae yong secara resmi mulai menangani Timnas Garuda pada awal Januari 2020. Dia sekaligus bertugas memegang Timnas U-20, Timnas U-23 dan Timnas Senior yang menjadi pertaruhan Pengurus PSSI Era Iwan Bule. 

Kita masih ingat saat itu Pengurus PSSI memperkenalkan sosok pelatih asal Korea Selatan ini untuk pertama kali dalam jumpa pewarta pada Sabtu (28/12/2019) di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. 

Komite Eksekutif PSSI saat itu dengan resmi memilihnya dengan berbagai pertimbangan. Begitu pula beberapa masukan dari Departemen Teknik PSSI serta sejumlah pelatih yang memberikan pendapatnya. 

  • 1. Shin Terpilih karena Berani Mematok Target Juara Piala AFF

Ada satu hal yang menarik ketika itu, pernyataan yang diutarakan oleh Waketum PSSI, Cucu Somantri bahwa rakyat Indonesia sudah haus akan juara. Ini rupanya yang menjadi salah satu alasan memilih pelatih baru tersebut. 

Shin Tae yong rupanya menyanggupi untuk meraih juara Piala AFF yang menjadi target Pengurus PSSI sehingga dirinya terpilih menjadi pelatih Timnas Garuda. 

Namun hingga saat ini target juara Piala AFF tersebut masih tertunda. Pada tahun 2021 Timnas Garuda hanya mampu menjadi finalis dan harus mengakui Thailand sebagai juara Piala AFF saat itu. 

Pada tahun 2022 ini, coach Shin kembali mencoba meraih gelar yang tertunda tersebut dalam meraih juara di ajang Piala AFF 2022 yang berlangsung pada Desember 2022. 

Pada saat terpilih, Shin saat itu menyisihkan kandidat lainnya yaitu Luis Milla yang juga pernah melakukan presentasi program di hadapan para pejabat Exco PSSI. 

Saat itu Milla tidak menyanggupi target juara karena targetnya adalah pembinaan pemain sebagai upaya membangun pondasi sepakbola Indonesia. 

Sebenarnya target instan pengurus PSSI tersebut sangat dangkal jika hanya mengejar target juara Piala AFF. Harusnya PSSI mematok target setinggi mungkin misalnya lolos ke Piala Dunia. 

  • 2. Perjalanan Kiprah Kepelatihan Shin Tae yong

Pada awal perjalanan kiprah coach Shin dalam membesut Timnas Garuda, sempat terkendala covid19 pada tahun 2020 hingga tahun 2021. Dalam dua tahun pandemi tersebut praktis tidak ada kegiatan bagi Timnas Garuda. 

Namun mulai menunjukkan perkembangan positif pada kesempatan tahun berikutnya. Coach Shin mulai menunjukkan kapasitas kepelatihannya yang memang bekualitas dunia. 

Pelatih dari Negara Ginseng ini sangat percaya diri untuk melatih Timnas Indonesia. Bisa jadi hal ini karena Shin sangat berpengalaman menangani tim negaranya pada berbagai ajang sepak bola bergengsi.

Sejauh Shin pernah menjadi pelatih Timnas Korea Selatan di ajang Olimpiade Rio Brasil yang berlangsung pada tahun 2016. 

Begitu pula dirinya berhasil membawa Timnas Korea Selatan meraih perempat-final Piala Dunia U-20 pada tahun 2017. 

Kiprah Shin terakhir yang menghebohkan adalah ketika skuad asuhannya, Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia Rusia tahun 2018. Kemenangannya yang membuat jaura bertahan Jerman tersisih dari ajang Dunia tersebut. 

Berdasarkan pengalaman-pengalaman itu, Shin Tae yong memiliki keyakinan untuk membuat Timnas Indonesia menjadi tim yang kuat dan berprestasi. 

Menurut pengakuannya, dia sangat tertarik dengan tantangan karir kepelatihannya dengan membangun sepakbola Indonesia melalui pembinaan yang berjenjang. 

Shin ternyata mempunyai obsesi untuk meningkatkan level Timnas Garuda paling tidak sejajar dengan standar sepak bola di Asia. 

Saat ini acuannya adalah negara-negara seperti Korea Selatan, Jepang, Iran, Arab Saudi dan Australia yang selalu rutin berlaga di ajang Piala Dunia. 

  • 3. Sentuhan Shin Tae yong Mulai Terlihat

Mochamad Iriawan pernah mengatakan pada awal-awal kepengurursannya memimpin PSSI pada tahun 2019 bahwa coach Shin akan menjalankan proyek jangka panjang dengan durasi kerja sama selama empat tahun. 

Hal itu artinya selama masa baktinya memimpin PSSI, Iwan Bule mempertaruhkan prestasi sepakbola Indonesia kepada Shin Tae yong. 

Durasi kontrak coach Shin berakhir pada Desember 2023 bersamaan dengan berakhirnya masa kepengurusan PSSI pimpinan Iwan Bule, panggilan akrab Ketum PSSI. 

Jangan lupa catat targetnya adalah juara Piala AFF dan semi final Piala Dunia U-20 di Jakarta. Itulah dua target yang menjadi pertaruhan bagi Shin Tae yong dan PSSI. 

Saat ini sudah banyak progres yang menjadi sasaran antara antara lain lolos ke putaran final Piala Asia 2023 untuk Timnas Garuda Senior. Juga lolos ke putaran final Piala Asia U-20 di Uzbekistan pada bulan Maret 2023. 

Ada ajang paling dekat pada Desember 2022 adalah turnamen sepak bola bergengsi bagi negara-negara ASEAN yaitu Piala AFF 2022. 

Mungkin inilah awal pembuktian coach Shin untuk meraih target juara Piala AFF untuk pertama kalinya bagi skuad Garuda. 

Federasi Sepak bola ASEAN, AFF juga sudah merilis hasil undian. Timnas Garuda berada di grup A bersama juara bertahan Thailand, Filipina, Kamboja, Brunei Darussalam atau Timor Leste. 

Sementara itu peserta yang berada di grup B adalah rival-rival utama Indonesia seperti Vietnam dan Malaysia. Juga ada Singapura, Myanmar dan Laos.

Menarik dari komposisi undian ini adalah pertemuan pada fase semi final yang bisa saja mempertemukan Indonesia dengan Vietnam atau Malaysia.

Tentu ini adalah tantangan tersendiri bagi coach Shin menghadapi mereka. Harus tetap optimis dengan kekuatan Timnas Garuda yang semakin menunjukkan progres menggembirakan. 

Bravo Merah Putih @hensa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun