Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Luis Milla dan "Formasi Kejutan" Skuad Persib Bandung

6 September 2022   07:00 Diperbarui: 12 September 2022   05:54 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luis Milla asal Spanyol, pelatih baru Persib Badnung di Liga 1 (Foto Kompas.com/Adil Nursalam). 

Luis Milla adalah pelatih yang sudah sangat familiar bagi pecinta sepak bola Nasional karena pernah menangani Timnas Garuda di Asian Games 2018. 

Pelatih asal Spanyol tersebut kali ini kembali berada di Indonesia tapi bukan melatih Timnas Garuda melainkan melatih Persib Bandung.

Para bobotoh, demikian sebutan para suporter Persib, sangat mengharapkan sentuhan Luis Milla bisa membangkitkan Persib dari keterperukkan di kompetisi sepak bola Indonesia, Liga 1.

Saat ini Persib masih terjebak pada posisi 11 dengan 10 poin jauh tertinggal 9 poin dari pemuncak klasemen yang milik Madura United dengan 19 poin.

Persib mengalami catatan buruk dari 3 laga terakhir yaitu hanya satu kemenangan dan dua kekalahan beruntun dari Bali United dan PSM Makasar.

Terakhir mereka kalah memalukan dari PSM Makasar dengan skor 1-5 ketika bertanding di Stadion BJ Habibi, Pare pare. Ini adalah kekalahan terbesar Persib dalam kiprahnya di kompetisi Liga 1 selama ini.

Persib sudah kebobolan sebanyak 18 gol dari 7 laga terakhirnya selama mengikuti kompetisi musim ini. Sungguh ini adalah rekor yang menunjukkan kinerja lini  belakang sangat buruk.

Skuad kesayangan para Bobotoh ini kebobolan dua gol dari Bhayangkara FC, tiga gol dari Madura United, empat gol dari Borneo FC Samarinda, satu gol dari PSIS Semarang.

Pada dua laga terakhir kebobolan tiga gol dari Bali United dan lima gol dari PSM Makassar. Persib hanya berhasil menjaga clean sheet gawang mereka ketika menghadapi PSS Sleman.

Faktor pertahanan Persib saat ini menjadi sorotan karena begitu rapuhnya mereka. Lini belakang begitu mudah mengalami kebobolan. Tidak memiliki kordinasi dan komunikasi yang baik.

Luis Milla harus bekerja keras mengembalikan Persib Bandung dari keterpurukkan. Pelatih asal Spanyol ini membutuhkan waktu untuk memperbaiki kinerja dari tim asuhannya. Bukan saja lini belakang, lini serang juga harus lebih tajam lagi. 

Formasi Kejutan dari Luis Milla

Sebenarnya Luis Milla sudah ikut serta ketika Persib menghadapi PSM Makasar, tetapi tidak bisa mendampingi tim karena ternyata dia jatuh sakit dan perlu perawatan segera.

Baru pada laga menghadapi RANS Nusantara di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Luis Milla sudah bisa mendampingi tim secara penuh. Laga ini juga sekaligus merupakan debutnya bersama Maung Bandung. 

Luis Milla melakukan perubahan yang signifikan dalam formasi skuad Persib walaupun tidak mengubah gaya permainan mereka. 

Beberapa pergeseran peran pemain mengalami perubahan terutama pada lini belakang yang selama ini sangat buruk kinerjanya. 

Menghadapi klub milik Raffi Ahmad, RANS Nusantara, Luis Milla menurunkan formasi dengan 3 bek tengah. Trio Rachmat Irianto, Nick Kuipers dan Daisuke Sato menjadi sosok-sosok yang berperan di lini pertahanan ini. 

Menggunakan formasi dengan tiga bek ini jarang sekali saat masih menggunakan jasa pelatih sebelumnya, Robert Rene Albert. 

Bersama Robert, Persib Bandung seringkali menggunakan formasi dengan pola 4-2-3-1 yang lebih mementingkan keseimbangan lini tengah. 

Dari 3 bek tengah tersebut hanya Nick Kuipres yang selama ini berperan pada posisi aslinya, sedangkan Rachmat Irianto dan Sato adalah dua sosok yang harus memerankan posisi baru di skuad Persib. 

Perubahan komposisi pemain dan formasi permainan ketika menghadapi RANS bisa merupakan era baru Persib bersama pelatih Luis Milla. Begitu pula cara bermain skuad Maung Bandung mulai menerapkan permainan yang efektif. 

Luis Milla yang kita kenal saat melatih Timnas Indonesia selalu memilih gaya bermain dengan pola penguasaan bola serta umpan pendek satu dua sentuhan. 

Hal ini yang menjadi pegangan pemain-pemain Persib. Kita bisa melihat aksi-aksi Febri Hariyadi, David Da Silva, Cirio Alves yang mengubah dengan sentuhan satu dua yang efektif di area penalti lawan. 

Formasi menggunakan pola 3-4-3 dengan kuartet lini tengah yang terdiri dari Henhen, Zalnando, Ricky Kambuaya dan Marc Klok serta trio penyerang Ciro Alves, DaSilva dan Febri. Mereka bermain sangat efektif dengan operan pendek. 

Gol pertama Persib juga hasil dari sentuhan satu dua dari Ciro Alves dan David da Silva di area penalti RANS. Sebuah aksi tembakan volley dari pencetak 7 gol Persib, David da Silva merobek gawang tim milik Raffi Ahmad tersebut. 

Hasil laga ini pun menjadi kenangan indah karena Maung Bandung berhasil meraih kemenangan untuk pertama kalinya bersama pelatih baru, Luis Milla.

Persib menang 2-1 atas skuad asuhan Rachmat Darmawan, RANS Nusantara. Selamat untuk Maung Bandung.

Salam bola @hensa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun