Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inilah Makna 9 Gol Liverpool di Anfield bagi Juergen Klopp

28 Agustus 2022   05:43 Diperbarui: 28 Agustus 2022   12:30 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohamed Salah minim kontribusi dalam laga melawan Bournemouth di Anfield (Foto Reuters/Phil Noble). 

Liverpool menang dengan 9 gol tanpa balas atas tamu mereka, Bournemouth pada laga pekan ke-4 Premier League, Sabtu (27/8/22) pukul 21.00WIB di Anfield. Ini adalah salah satu rekor kemenangan terbesar dalam sejarah kompetisi pada level atas ini. 

Mereka yang mencetak gol adalah Roberto Firmino dan Luis Diaz, masing-masing menyumbangankan dua gol. Harvey Elliott, Trent Alexander-Arnold, Virgil van Dijk, dan Fabio Carvalho masing-masing satu gol. Satu gol lainnya akibat bunuh diri Chris Mepham. 

Ironisnya, top skor Liverpool, Mohamed Salah minim kontribusi, jangankan mencetak gol, memberikan asis saja dirinya tidak mampu. 

Laga malam itu berlangsung tidak seimbang. Tuan rumah Liverpool sangat mendominasi permainan dengan hampir 70 persen bola berada dalam penguasaan skuad The Reds. 

Jadi sangat wajar pasukan asuhan Juergen Klopp tersebut meriah kemenangan seperti banyak pengamat memberikan prediksi sebelum laga. 

Namun yang mencengangkan kemenangan tersebut menghasilkan skor besar dengan 9 gol bersarang di gawang Bournemouth yang dikawal kiper asal Irlandia, Mark Trevers. 

Kemenangan ini membawa Liverpool melonjak naik ke posisi 8 klasemen sementara Premier League dengan 5 poin. Sementara Arsenal berada di puncak klasemen dengan 12 poin, meraih 100 persen dari 4 laga mereka. 

  • Apa Makna 9 Gol Ini bagi Juergen Klopp? 

Pertanyaan itu jawabannya sangat sederhana. Makna 9 gol tersebut bagi Juergen Klopp adalah trek performa Liverpool sudah kembali ke jalan yang benar sesuai dengan harapan pelatih asal Jerman itu. 

Pesta gol di Anfield juga menjadi bukti permainan kolektif Liverpool sudah menunjukkan arah menuju kemenangan demi kemenangan. 

Mereka bermain sangat dominan dengan kerja sama dan pressing yang ketat ketika kehilangan bola. Menghasilkan 12 tembakan tepat sasaran dari 19 tembakan yang mereka lakukan sepanjang laga. Sembilan gol ini membuka kembali motivasi produktivitas Liverpool. 

Apalagi melihat hasil dari 3 laga sebelumnya, Liverpool bermain imbang 2-2 dengan Fulham, 1-1 dengan Crystal Palace dan kalah 1-2 dari Manchester United. Mereka hanya mampu mencetak 4 gol dalam 3 laga awal kompetisi. 

Dalam laga tersebut kerja sama tim sangat menonjol di antara mereka. Beberapa pemain menunjukkan kualitas kelas atas. Karena mereka selain mencetak gol juga mampu memberikan asis untuk gol rakannya. 

Roberto Firmino sudah kembali menunjukkan ketajamannya, dia juga memberikan tiga umpan untuk gol Luis Diaz, Harvey Elliot dan Alexander Arnold. 

Begitu pula Kostas Tsimikas memberikan dua assist untuk gol Fabio Calalho dan Luis Diaz, sedangkan Andy Robertson satu assist untuk gol sundulan Virgil van Dijk. 

Kemenangan ini bagi Klopp sangat bermakna terutama dalam hal meningkatkan kepercayaan skuadnya usai mereka kalah tipis 1-2 dari Manchester United pekan lalu. 

Klopp juga merasa lega karena pemain-pemain rekrutan baru seperti Fabio Calvalho sudah memberikan pencapaian permainan yang menjadi harapan tinggi tim asuhannya. 

Satu gol Calvalho malam itu menunjukkan kualitas pemain muda ini. Tentu saja Klopp menyambut gol spektakulernya yang melakuakn tembakan first time dari umpan bek kiri Liverpool, Kostas Tsimikas.  

Starting line up yang turun malam itu adalah pemain-pemain yang juga turun bertanding mengalami kekalahan di Old Trafford. Hal itu artinya Klopp masih memberikan kepercayaan kepada mereka untuk memperbaiki performa mereka. 

Alisson Becker pada posisi penjaga gawang dengan benteng kuartet Van Dijk, Gomes, Arnold dan Robertson. Lini tengah ada trio Fabinho, Jordan Henderson dan Harvey Elliot. Trio Firmino, Diaz dan Mo Salah ada di lini depan. 

Mungkin ada satu hal yang menjadi banyak pertanyaan para penggemar Liverpool malam itu. Kontribusi sosok Mohamed Salah tidak begitu menonjol. 

Sosok top skor Liverpool ini jangankan mencetak gol, dia juga tanpa sebuah asispun bagi rekan-rekannya yang bisa menjadikan sebuah gol. 

Bahkan Mo Salah menyia-nyiakan peluang emas di depan gawang Bournemouth yang sudah kosong ketika kakinya menerima umpan cerdas Elliot. Bola sentuhannya melambung sehingga gagal menjadi gol. 

Terlepas dari performa Mohamed Salah, secara keseluruhan Liverpool sudah memberikan sinyal kuat kepada lawan-lawan mereka. 

Di ajang kompetisi terketat di Dunia ini, Liverpool sudah kembali menapak jalan yang sebenarnya. Selamat untuk The Reds. 

Salam bola @hensa.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun