Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"September Ceria ", Kisah Lansia 66 Tahun yang Waspada Pikun dan Covid-19

1 September 2022   00:06 Diperbarui: 1 September 2022   00:21 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini Kompasiana adalah rumah baginya untuk melanjutkan hobi menulis dalam genre yang berbeda. Topik olah raga dan Fiksiana menjadi pilihannya. 

Kadang juga hadir di rubrik humaniora dan filsafat dalam menggambarkan perasaan hatinya menyikapi kehidupan. Bagaimanapun kita harus bersikap menatap kehidupan ini. Bersikap dalam menghadapi perubahan. 

Bersama Kompasiana tidak ada hari tanpa artikel. Tekadnya selalu mengupayakan dengan berprinsip "One Day One Article". 

Ternyata aktivitasnya telah banyak mencegah dari kepikunan sehingga baginya tidak ada hari tanpa bersyukur atas KaruniaNya. 

Menulis dan membaca merupakan aktivitas yang sangat baik untuk mempertajam daya ingat, mencegah dari kepikunan di masa tua. 

Selama masa pandemi, usianya yang lansia juga rawan dari paparan covid19. Bersyukurlah dirinya selalu waspada dan disiplin prokes. Begitupula sudah melakukan tiga tahap vaksinasi. 

Sebagai lansia sangat menyadari bahwa dirinya harus disiplin menjaga kesehatan demi keluarganya, demi istri dan anak cucunya. Dengan selalu sehat adalah upaya untuk membahagiakan mereka. 

Pada September ini usianya sudah 66 tahun yang berarti sudah menjadi seorang Lansia yang tetap harus waspada. Karena sangat rawan dengan kepikunan. Begitu pula saat masa pandemi yang saat ini masih berlangsung, rawan dengan covid19. 

Momen ini bagusnya mempunyai judul Momen September Ceria. Tentu saja momen tersebut seperti sebuah judul lagu yang terkenal dinyanyikan penyanyi kondang Vina Panduwinata pada era tahun 80-an. 

Baginya berulang tahun kelahiran adalah momen untuk bersyukur. Karena momen tersebut adalah saat yang tepat untuk kembali menengok ke belakang ketika hari-harinya berhasil dilewati dengan penuh perjuangan. 

Tidak mudah menjalani terjalnya kehidupan yang penuh onak dan duri. Perjalananpun harus melalui tanjakan yang melelahkan. Atau jalan turun yang curam mengancam kejatuhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun