Laga big match antara Manchester United menghadapi tamu mereka Liverpool berakhir 2-1 untuk kemenangan Red Devils dengan gol dari tembakan Jadon Sancho dan Marcus Rashford. Liverpool membalas melalui sundulan Mohamed Salah.Â
Bermain di Old Trafford, Selasa (23/8/22) dini hari WIB dengan disaksikan ribuan fans, Manchester United pantas mendapatkan 3 poin penuh.Â
Ini juga adalah kemenangan pertama mereka setelah mengalami dua kekalahan yang memalukan di dua laga awal Premier League. Terutama ketika mereka kalah 0-4 dari Brentford, di mana banyak sekali kelelmahan di sektor pertahanan.Â
Sementara itu bagi Liverpool, setelah mengalami dua kali imbang, mereka harus mengalami kekalahan pertamanya musim ini. Kendati pada laga tersebut performa skuad asuhan Juergen Klopp bermain seperti biasanya, menyerang dan membuka peluang gol.Â
Namun beberapa kali penyelesaian akhir di depan gawang selalu mengalami kegagalan. Dari 17 tembakan hanya ada 5 tembakan yang tepat sasaran ke gawang David de Gea. Satu diantaranya menjadi gol berkat sundulan dari Mohamed Salah pada menit akhir laga.Â
Manchester United berhasil meredam agresivitas permainan Liverpool. Paling tidak ada 3 kunci keberhasilan tersebut sehingga Liverpool tidak mampu mencetak gol lebih banyak.Â
- Lini Pertahanan yang SolidÂ
Erik ten Hag menurunkan duet bek tengah yaitu Raphael Varane dan Lisandro Martinez dan membangku cadangkan Harry Maguire. Ternyata duet bek tengah ini sangat kokoh.Â
Apalagi mereka diperkuat dengan dua full back yang full power, Tyrell Malacia dan Diogo Dalot. Kuartet lini belakang ini begitu kokoh sebagai benteng terakhir di depan penjaga gawang David de Gea.Â
Beberapa kali winger Liverpool, Luis Diaz dan Mohamed Salah mendapatkan pengawalan ketat dari full back Manchester United sebelum mereka memberikan umpan silang ke area penalti.Â
Begitu pula Roberto Firmino, segala upayanya selalu membentur kokohnya Martinez dan Varane. Dikawal ketat dan dari beberapa percobaan tembakan ke arah gawang selalu berhasil digagalkan duet bek tengah ini.Â
Lini belakang mereka berhasil melakukan 24 tackling dan 35 clearence sebagai bukti mereka sangat sulit ditembus para penyerang Liverpool.Â
Performa kiper asal Spanyol David de Gea juga menunjukkan performa cemerlang dengan beberapa kali menepis setiap tembakan ke arah gawangnya. Ada satu tembakan Firmino berhasil ditepisnya sehingga gagal menjadi gol.Â
Kunci pertahanan Manchester United ini adalah salah satu keberhasilan mereka menahan gempuran Liverpool. Performa ini berbeda ketika mereka porak poranda saat hancur 0-4 dari Brentford.Â
- Semangat Pemain MudaÂ
Erik ten Hag berhasil menurunkan starting eleven yang memiliki semangat tinggi dari para pemain muda mereka. Jadon Sancho, Anthony Elanga, dan Marcus Rashford adalah trio dalam formasi penyerang dengan pola 4-2-3-1.Â
Gol pertama Manchester United lahir dari pergerakkan Elanga di sisi kanan pertahanan Liverpool. Anak muda ini memberikan umpan tarik yang diterima Sancho.Â
Mengontrol bola dari hadangan James Milner lalu menembak ke gawang yang tidak terjangkau Alisson Becker. Ketenangan Sancho di area penalti dalam kawalan Virgil van Dijk, patut mendapatkan apresiasi.Â
Gol pada menit ke-16 ini menjadi titik balik permainan bagi tuan rumah. Mereka menjadi lebih bersemangat melakukan tekanan pada setiap pemain Liverpool yang menguasai bola.Â
- Lini Tengah dan Serangan Balik
Sebenarnya pada sektor lini tengah, Liverpool lebih menguasai melalui trio Jordan Henderson, James Milner dan Harvey Elliot. Mereka berduel dengan duet pivot Eriksen dan McTominay yang menjadi penyeimbang serangan Manchester United.Â
Namun kecerdikan Eriksen yang menjadikan serangan balik Manchester United lebih berbahaya melalui kakinya ketika sebuah serangan Liverpool berhasil dipatahkan.Â
Gol pertama Manchester United adalah kecerdkan Eriksen memberikan sentuhan kepada Elanga di sisi sayap yang kemudian menjadi asis untuk gol Sancho.Â
Di sana juga ada Bruno Fernandes yang berfungsi ganda selain sebagai striker kedua juga menjaga gerakan salah satu gelandang serang Liverpool.
Gol kedua Manchester United oleh Marcus Rashford adalah kecerdikan lini tengah Setan Merah. Bola yang berhasil direbut dialirkan kepada Anthony Martial yang baru masuk di babak kedua.Â
Di depan 3 bek Liverpool yang berdiri sejajar, bola diarahkan kepada Marcus Rashford yang berlari menyongsongnya sendirian lepas dari jebakan off side mereka.Â
Berhadapan langsung dengan kiper Alisson, maka Rashford dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang tidak bisa dijangkau Alisson Becker.Â
Catatan penting dari laga ini bagi Manchester United adalah mereka ternyata bisa berbuat banyak jika memiliki semangat bertanding yang kuat dalam membela klub mereka.Â
Apakah karena lawan mereka malam itu Liverpool yang merupakan rival serius selama ini? Mungkin juga benar, faktor lawan Liverpool, bisa saja menjadi faktor yang memberikan motivasi tersendiri bagi skuad Erik ten Hag. Selamat untuk Setan Merah.Â
Salam bola @hensa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H