Garuda Asia Menang atas Vietnam, Ada Potensi "Sepak Bola Gajah " di AFF U16 2022

Regulasi untuk menentukan peringkat grup berdasarkan pada head to head di ajang Piala AFF U16 2022 memberikan peluang adanya laga sepak bola gajah seperti terjadi di ajang yang sama untuk kategori Piala AFF U19 beberapa waktu lalu. 

Dari 3 grup yang berkompetisi di ajang Piala AFF U16 ini hanya 3 juara grup dan satu runner up terbaik yang berhak lolos ke semi final. Penentuan juara grup ditentukan berdasarkan head to head terlebih dulu, kemudian baru dengan melihat produktivitas gol. 

Kabar gembira malam ini adalah Timnas Garuda Asia berhasil menang 2-1 atas Vietnam walaupun sempat tertinggal 0-1 hingga babak pertama usai. Kemenangan yang membawa skuad asuhan Bima Sakti ini lolos langsung ke semi final. 

Baca juga: Sebagai Unggulan dari Grup C, Ada Apa dengan Australia di Ajang AFF U16 2022

Mari kita simak ulasan kemungkinan terjadinya kembali unsur tidak fair play dalam laga-laga mereka dalam menghadapi matchday terakhir pada tiap grup. Potensi adanya sepak bola gajah bisa saja kembali terulang.  

Grup A 

Dari grup ini hanya tinggal Indonesia dan Vietnam yang bersaing merebut juara grup untuk lolos langsung ke semi final. Dua tim lainnya, Filipina dan Singapura sudah tersisih karena mengalami dua kekalahan.  

Baca juga: 9 Gol ke Gawang Singapura, Garuda Asia Raih Tiket Semi Final AFF U16 Terbuka Lebar

Timnas Indonesia U16 berhadapan lawan Vietnam dalam laga matchday 3 grup A, Sabtu (6/8/22) mulai pukul 20.00 WIB di Stadion Maguwoharjo Sleman Yogyakarta. Dua tim ini adalah yang tersisa yang masih berpeluang lolos ke semi final. 

Laga terakhir grup A ini menentukan pemenangnya sebagai juara grup A. Bagi Indonesia dalam laga ini sebenarnya cukup bermain imbang saja sudah meraih tiket semi final karena Timnas U16 unggul selisih gol dengan Vietnam. 

Baca juga: AFF U16 Grup B, Laos Menahan Imbang Thailand dan Timor Leste Pesta 10 Gol

Namun tampaknya pasukan Bima Sakti ini tidak mau menargetkan imbang, mereka tetap bertekad memenangkan laga tersebut. Itu adalah tekad yang positif dan menjunjung tinggi fair play. 

Garuda Asia akhirnya meraih kemenangan 2-1 atas Vietnam dan berhak langsung lolos ke semi final menghadapi juara grup C kemungkinan Malaysia atau Myanmar.   

Sebenarnya jika Indonesia dan Vietnam bermain imbang, dipastikan dua tim ini tetap lolos ke semi final. Hasil imbang menempatkan Indonesia juara grup dengan poin 7 dan selisih 11 gol. 

Vietnam runner up juga dengan nilai 7 poin. Bagi Vietnam memiliki 7 poin tersebut menjadi jumlah poin tertinggi dari yang diperoleh tim lain sebagai runner up di grup B dan C.  Paling tidak mereka unggul selisih gol. 

Namun dengan kekalahan ini, Vietnam tetap hanya memiliki 6 poin dan posisinya terancam dari grup lain terutama grup C yang masih mempunyai peluang meraih 7 poin.  

Grup B

Ada 3 tim yang msih berpeluang lolos ke semi final yaitu Thailand, Timor Leste dan Laos. Sedangkan satu tim lainnya, Brunei Darussalam tersisih dari persaingan. 

Timor Leste masih memimpin klasemen dengan 4 poin dengan selisih 10 gol disusul di posisi kedua Thailand juga dengan 4 poin dengan selisih 5 gol. Laos ada diperingkat 3 dengan 2 poin hasil dari draw 1-1 lawan Timor Leste dan Thailand. 

Pada matchday 3 pada waktu yang bersamaan mereka akan bertanding dimana Timor Timur berhadapan melawan Thailand dan Laos menghadapi Brunei. 

Mari kita perhatikan laga Laos melawan Brunei Darussalam yang diatas kertas dimenangkan Laos bahkan dengan skor besar bisa saja melampaui yang dilakukan Timor Leste dengan 10 gol. 

Namun hasil kemenangan Laos tersebut percuma jika dalam laga lainnya Timor Lester dan Thailand berakhir imbang lebih dari 1gol misalnya 2-2, 3-3, 4-4 dan seterusnya. 

Jika Timor Leste dan Thailand berakhir imbang 2-2, maka Laos tersisih karena kalah produktivitas dari Timor dan Thailand dalam head to head di antara mereka saja tanpa meligatkan kemenangan mereka atas Brunei. 

Namun jika hal itu terjadi yang menjadi juara grup adalah Timor Leste yang menang selisih gol atas Thailand. Sementara Thailand menjadi runner up grup dengan 5 poin. Jumlah poin ini kalah dari runner up grup A. 

Grup C  

Pada grup C persaingan juga sangat ketat antara Kamboja, Malaysia dan Myanmar. Tiga tim ini masih berpeluang meraih tiket semi final usai menyelesaikan dua laga di fase grup. 

Malaysia masih memimpin klasemen dengan 4 poin dengan surplus 3 gol. Malaysia menang 3-0 atas Kamboja dan bermain 1-1 dengan Myanmar. 

Pada posisi kedua Myanmar juga dengan 4 poin hasil imbang 1-1 dengan Malaysia dan menang 3-2 atas Australia. Myanmar kalah selisih gol dari Malaysia sehingga ada di peringkat kedua. 

Kamboja ada di peringkat 3 dengan 3 poin dari kemenangan 4-2 atas Australia dan kalah 0-3 dari Malaysia. Namun Kamboja masih berpeluang lolos jika menang atas Myanmar dalam laga terakhirnya walaupun itu sangat tipis. 

Malaysia lolos ke semi final hanya dengan kemenangan atas Australia sehingga mengumpulkan 7 poin dan Myanmar ditahan atau kalah dari Kamboja. 

Myanmar juara grup dengan syarat menang atas Kamboja dan Malaysia ditahan imbang atau kalah dari Australia. Bagaimana jika Malaysia dan Myanmar menang dalam laga terakhirnya? 

Mereka akan ditentukan berapa banyak produktivitas gol mereka karena keduanya memiliki poin sama dan hasil 1-1 dari head to head. 

Juara grup C berhak lolos ke semi final. Sedangkan runner up nya harus bersaing dengan grup A dan B. 

Jika Myanmar dan Malaysia menang dalam laga terakhirnya, mereka memiliki nilai 7 poin, maka dipastikan mereka lolos bersama karena runner up dari grup A hanya memiliki nilai 6 poin. 

Namun apakah dalam laga di grup C ini akan menggambarkan situasi demikian? Terutama laga antara Australia dan Malaysia. Laga ini pertaruhan bagi kehormatan dari negeri Kanguru tersebut.  

Bravo Merah Putih @hensa.