Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ada Kaka, Figo, dan Crespo di Timnas Garuda Asia dan Pesan untuk Bima Sakti

2 Agustus 2022   17:26 Diperbarui: 3 Agustus 2022   04:29 1301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benar yang dimaksud bukan Ricardo Kaka Brasil atau Luis Figo Portugal dan Hernan Crespo Argentina, tetapi belia-belia tersebut adalah Arkhan Kaka Putra Purwanto, Figo Dennis Saputrananto, dan Femas Aprian Crespo. 

Ada satu lagi pemain yang membawa nama pemain bintang Dunia asal Prancis yaitu Zinedine Zidane. Belia muda ini adalah gelandang serang Timnas U16 yaitu Achmad Zidan Arrosyid. 

Orang tua mereka menyematkan nama-nama bintang sepak bola Dunia dengan segudang prestasi itu, bukan tanpa alasan. Mereka mengharapkan prestasi serupa bisa ditorehkan anak-anak kesayangannya. 

Paling tidak saat ini Kaka, Figo, Crespo dan Zidan sudah terpilih masuk dalam skuad Timnas usia muda. Merupakan awal karir untuk menuju jenjang yang lebih tinggi. 

Mereka adalah anak-anak muda yang beruntung dibandingkan jutaan anak-anak muda di Nusantara ini. Belia-belia berbakat ini memiliki kesempatan bisa memperkuat Timnas Garuda pada ajang International kelompok umur. 

PSSI memiliki Tim Nasional dengan level usia dan Timnas U16 adalah kelompok usia yang paling muda yang menjadi program pembinaan federasi sepak bola Indonesia tersebut. 

Timnas Indonesia U-16 sudah menjalani laga perdana mereka dalam kejuaraan Piala AFF U16 yang berlangsung di Selman Yogyakarta. 

Mereka berhasil memenangi laga perdana di Grup A dengan menekuk Filipina 2-0 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (31/7) malam. 

Dalam laga ini Arkhan Kaka Putra bermain sangat cemerlang. Pemain muda berusia 14 tahun ini berkontribusi dalam dua gol yang tercipta untuk kemenangan Timnas Garuda Asia. 

Gol pertama lahir akibat bunuh diri pemain Filipina, Jared Pena. Pemain Filipina ini melakukan blunder karena salah melakukan antisipasi umpan datar dari Kaka. Bola akhirnya berbelok masuk ke gawang sendiri yang dijaga kiper mereka, Cesar Castro. 

Kiper Filipina ini bermain sangat cemerlang terutama pada babak kedua ketika pemain-pemain Indonesia melakukan serangan gencar ke gawangnya. Namun Castro berhasil melakukan penyelamatan luar biasa dari peluang emas para penyerang skuad Garuda Asia. 

Untuk gol kedua lahir dari tembakan dengan sentuhan pertama sambil menjatuhkan diri yang diciptakan Kaka setelah memaksimalkan umpan silang terukur dari rekannya. 

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, berpendapat bahwa pemain belia Kaka memiliki prospek yang baik untuk masa depan prestasinya. Pemain kelahiran 2007 itu pun telah berkomitmen untuk melampaui permainan sang ayah, Purwanto Suwondo. 

Seperti kita ketahui Ayah Kaka adalah Purwanto, striker kelahiran Lampung yang juga merupakan mantan pemain timnas. Pada masanya Purwanto pernah berduet bersama Bambang Pamungkas di lini depan Persija. 

Pesan Untuk Bima Sakti. 

Berharap banyak kepada Bima Sakti sebagai pelatih yang bertanggung jawab langsung pada Timnas U16 Indonesia agar tujuan turnamen ini jangan dijadikan predikat juara sebagai patokan keberhasilan pembinaan. 

Pembinaan usia muda dalam turnamen Piala AFF U16 ini lebih ditekankan pada pembangunan mental sportif dalam melakukan pertandingan. Mereka masih berusia 16 tahun harus sudah menerima ilmu dasar sportivitas. 

Dengan memiliki mental sportif, mereka mampu melakukan pertandingan dengan menjujung tinggi Fair Play. Target juara sudah bukan lagi ukuran keberhasilan kejuaraan ini. 

"Saya mengatakan kepada para pemain bahwa kami harus selalu menjaga rasa hormat terhadap lawan dan bahwa mereka juga harus berperilaku tepat sebagai sarana untuk mendidik para penggemar. 

"Ini adalah kelompok usia terendah dan kami harus menciptakan pola pikir yang tepat bagi para pemain untuk dibawa ke level berikutnya, "kata Bima Sakti, pelatih Timnas U16 yang juga mantan kapten Timnas Indonesia itu. 

Pernyataan itu disampaikan dalam jumpa pewarta menjelang laga perdana Garuda Asia seperti dirilis situs resmi AFF, Aseanfootball.org (30/7). 

Bima sendiri telah berkomitmen bahwa ini adalah skuad usia muda maka harus memberikan binaan untuk menciptakan pola pikir yang tepat. Hal itu bisa djadikan bekal bagi mereka sebagai karakter kuat untuk dibawa ke level berikutnya. 

Setuju dengan filosofi Bima Sakti ini. Memang sudah seharusnya demikian pembinaan usia muda lebih ditekankan pada pembangunan karakter yang kuat untuk mencapai sikap profesional. Semangat Garuda Asia. 

Bravo Merah Putih @hensa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun