Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Memahami Kekecewaan Thomas Tuchel ketika Chelsea "Dibantai" Arsenal

25 Juli 2022   06:27 Diperbarui: 26 Juli 2022   20:14 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duel Reece James (Chelsea) dan Gabriel Martinelli (Arsenal) dalam laga uji coba Chelsea vs Arsenal di Camping World Stadium, Orlando, Florida, Amerika Serikat, pada Minggu (24/7/2022).| Getty Images via AFP/MIKE EHRMANN via Kompas.com

"Mereka bermain, saya pikir susunan dan struktur terkuat mereka yang Anda lihat sekarang selama beberapa minggu. Ini adalah susunan pemain yang akan mereka coba mulai untuk pertandingan Liga Premier." Demikian katanya seperti dilansir BBC.com tersebut di atas. 

Formasi yang diturunkan Tuchel menggunakan 4-2-3-1 dengan Timo Werner sebagai penyerang tunggal. Didampingi 3 penyerang kelas satu mereka, Raheem Sterling, Mason Mount, dan Kai Havertz. 

Sebagai duet pivot Tuchel menurunkan Jorginho dan Conor Gallagher. Duet yang sangat kokoh ketika bertahan dan serasi dalam transisi menyerang. Kurang apa dengan Jorginho dan Gallagher ini. Mereka adalah pemain kelas atas. 

Demikian pula dengan 4 bek dengan komposisi Thiago Silva dan Trevoh Chalobah, duet bek tengah. Didampingi duet full back, Reece James dan Emerson. Mereka membentengi kiper tangguh Edouard Mendy. 

Bukankah itu adalah formasi utama Chelsea yang tampaknya sebagai formasi yang sangat diandalkan Thomas Tuchel dalam menghadapi kompetisi nanti. 

Tidak bisa dibayangkan bagaimana perasaan Tuchel ketika formasi andalannya itu dibantai 4 gol tanpa balas. Lini belakang keropos dengan kebobolan 4 gol dan lini depan tumpul tanpa mempu membobol gawang lawan. 

Bos Chelsea ini semakin menyadari bagaimana gambaran dari kekalahan ini 4 gol tanpa balas. Hal ini berarti Chelsea sudah jauh berada di belakang level dari rival mereka yaitu pemegang gelar Manchester City dan Liverpool. 

Kondisi yang sangat darurat yang harus dibenahi Thomas Tuchel dalam dua pekan ke depan. apakah pelatih asal Jerman ini mampu? 

Tuchel juga sempat mempertanyakan komitmen sosok Timo Warner yang muali bermain ogah-ogahan. Bahkan Tuchel merasa heran dengan pemain muda yang satu negara ini merasa tidak bahagia bersama Chelsea. 

Padahal klub kaya seperti Chelsea menjadi impian bagi pemain-pemain muda di Dunia. Namun bagi Timo Werner malah justru klub ini yang membuat dirinya tidak bahagia. 

Berbeda dengan rasa gusar Tuchel, manajer Arsenal, Mikel Arteta tampak penuh dengan senyum gembira dengan kemenangan telak tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun