Pada jam makan siang ini semua tugas-tugas segera saya rampungkan terutama dalam menyelesaikan pembayaran kepada oknum dua tim yang bermain imbang tadi malam.Â
"Max! Kamu segera menuju ke Cafe Elephan. Di sana sudah menunggu orang-orang di meja sebelas. Bawa uang ini dan serahkan kepada mereka!" Kataku memberi perintah.Â
Kemudian aku membisikkan code pertemuan kepada anak buahku, Maxiat ini, hanya untuk memastikan bahwa benar orang-orang tersebut wakil dari dua tim tersebut.Â
Di kawasan ini Bandar Judi masih memiliki penggemar fanatik terutama judi yang bergerak dalam bidang sepak bola.Â
Judi bola bahkan saat ini sudah menggunakan fasilitas zaman milenial yaitu judi bola online. Perkembangan judi online bisa dilihat pada web site di internet dengan promosi yang menarik.Â
Di Eropa judi bola sudah menjadi industri tersendiri. Namun sejauh mana para bandar bisa mempengaruhi sepak bola di sana? Sangat jarang terjadi ada laga yang terlihat sangat fulgar melakukan match fixing.Â
Di sini, jangan harap laga sepak bola tidak banyak terpengaruh oleh kepanjangan tangan para bandar judi. Tidak semua laga sebenarnya tapi kerap kali terjadi pada laga-laga yang krusial.Â
Lucunya para pelaku match fixing melakukan aktivitasnya secara fulgar walaupun tetap sukar dibuktikan dengan data. Hal inilah yang membuat para bandar judi tersebut dengan aman selalu lolos dari jerat hukum.Â
Tetiba ponselku kembali berbunyi. Bos Besar Singapore kembali menelponku yang mengatakan bahwa uang sudah diterima mereka dengan utuh.Â
Bos Besar juga memastikan kabar tentang hal itu sudah diterimanya dari orang-orang kepercayaannya di lapang. Itu artinya tugasku sudah selesai.Â
Bos Besar ternyata masih sempat bicara sebelum menutup ponselnya, bahwa masih ada tugas lebih menarik nanti pada laga semi final.Â