Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

"Jalan Terjal" Gregoria Mariska dan Fitriani di Malaysia Open 2022

27 Juni 2022   07:01 Diperbarui: 28 Juni 2022   08:00 1160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska, harus melewati jalan terjal di ajang BWF World Tour Super 750 Malaysia Open 2022. Sumber: PBSI via Kompas.com

Tunggal putri, Gregoria Mariska dan Fitriani harus melewati jalan terjal di ajang Turnamen BWF World Tour Super 750 Malaysia Open 2022. 

Mereka adalah dua wakil Indonesia yang turun dalam turnamen Badminton World Federation (BWF) yang memiliki level super 750, berlangsung di Kuala Lumpur dari 28 Juni sampai dengan 3 Juli 2022. 

Pebulutangkis Dunia yang turun dalam turnamen ini adalah Akane Yamaguchi asal Jepang pemegang ranking 1 Dunia diunggulkan di tempat pertama bersama Tai Tzu Ying asal Chinesse Taipei sebagai unggulan kedua. 

Mereka diplot untuk bertemu di final tunggal putri karena itu di tempatkan dalam grup yang berbeda. Akane Yamaguchi berada di grup atas sedangkan Tai Tzu Ying di grup bawah. 

Akane Yamaguchi berada dalam grup bersama unggulan lain yaitu Carolina Marin unggulan 5, An Se Young unggulan 3 dan Ratchanok Intanon unggulan ke-8. 

Sementara pada grup lainnya, Tai Tzu Ying bersama unggulan 4, Chen Yu Fei, Nozomi Okuhara unggulan 6 dan Pusarla Sindhu unggulan ke-7. 

Itulah daftar 8 unggulan untuk nomor tunggal putri pada turnamen yang memperebutkan hadiah total sebesar 673,000 US Dollars.   

Lalu bagaimana peluang dua tunggal putri kita, Gregoria Mariska dan Fitriani di ajang turnamen di negeri jiran ini? Mari kita simak perjalanan mereka. 

Gregoria Mariska

Hasil undian menempatkan Jorji, demikian panggilan akrab gadis berusia 22 tahun ini, berada di grup atas bersama unggulan pertama, Akane Yamaguchi. 

Ternyata Jorji tidak sendirian di grup ini belakangan tunggal putri muda kita Putri Kusuma Wardani tercatat sebagai peserta ajang ini. 

Lebih istimewa lagi, Jorji langsung berhadapan menghadapi Akane Yamaguchi, tunggal putri Jepang yang berperawakan mungil ini, di babak pertama. 

Akane, walaupun hanya memiliki tinggi badan 156 cm, tetapi tunggal putri Jepang ini sangat luar biasa mampu menutup setiap jengkal lapangan. Gadis ini memiliki tehnik badminton tinggi dengan foot work yang ringan dan lincah. 

Gregoria Mariska tunggal putri Indonesia (Badminton Photo/Mikael Ropars).
Gregoria Mariska tunggal putri Indonesia (Badminton Photo/Mikael Ropars).

Rekor buruk Gregoria Mariska melawan Akane Yamaguchi adalah kekalahan delapan laga berturut-turut dalam sembilan pertemuan kedua pebulutangkis. 

Satu-satunya kemenangan Jorji atas Akane Yamaguchi adalah dalam ajang beregu Asian Games 2018 di Jakarta. Jorji saat itu menang dengan rubber games, 21-16, 9-21 dan 21-18. 

Setelah itu Jorji belum pernah lagi memenangkan laga dalam 8 pertemuan terakhirnya menghadapi Akane Yamaguchi. Terakhir Jorji takluk di turnamen Denmark Open 2021 lalu dengan skor 13-21 dan 15-21. 

Apakah kali ini Jorji mampu bangkit untuk memenangkan laga ke-10 menghadapai Akane Yamaguchi? Sebuah tantangan besar bagi sosok gadis asal Wonogiri ini. 

Namun andai Jorji membuat kejutan dengan memenangkan laga perdananya, di babak kedua sudah menunggu pemenang antara He Bin Jiao dan Wang Zhi yi, dua tunggal putri China yang sedang top performa. Mereka harus berhadapan satu sama lain di babak pertama. 

Lolos dari hadangan mereka, ada Carolina Marin menunggu di perempat final. Di semi final juga unggulan lain sudah menunggu, An Se young dan Ratchanok Intanon. 

Dalam dua turnamen di Jakarta yaitu Indonesia Open dan Indonesia Masters, Jorji belum menunjukkan permainan terbaiknya. Cedera kakinya beberapa waktu yang lalu masih menghalangi gerakannya lebih bebas. 

Pada turnamen di Jakarta tersebut Jorji terhenti pada babak-babak awal. Di Indonsia Masters, usai menang atas Phittayaporn Chaiwan di babak pertama, Jorji tunduk atas Pusarla Sindhu di babak kedua. 

Pada Indonesia Open, lebih tragis lagi, Jorji kali ini menyerah dari lawan yang sama di Indonesia Masters, Phittayaporn Chaiwan, yang berhasil membalas dendam atas kekalahan dari Jorji sepekan sebelumnya. 

Faktor stamina dan pernah mengalami cedera yang masih menjadi kendala bagi Jorji adalah penghalang serius dalam laga di turnamen ini. Jorji juga harus memperbaiki akurasi pukulan dan mempersiapkan mental bertanding sebaik mungkin.

Kunci di laga perdana melawan Akane Yamaguchi adalah mengurangi kesalahan sendiri yang sering kali dilakukan sehingga banyak kehilangan poin. 

Fitriani

Gadis belia 24 tahun ini sudah tidak lagi terdaftar di Pelatnas Cipayung. Fitriani saat ini berkarir kembali bersama klubnya PB Djarum Kudus. Pada turnamen di Malaysia Open 2022, Fitriani berada di grup bawah bersama unggulan kedua Tai Tzu Ying. 

Fitriani, tunggalputri Indonesia (Foto PBDjarum.org). 
Fitriani, tunggalputri Indonesia (Foto PBDjarum.org). 

Di babak pertama akan berhadapan melawan pemain muda asal Thailand, Phittayaporn Chaiwan. Dalam catatan pertemuannya, mereka belum pernah bertanding sebelumnya sehingga ini adalah pertemuan pertama mereka. 

Melihat performa Pitthayapor Chaiwan di ajang turnamen sebelumnya, Fitriani harus bekerja keras menundukkan pemain muda ini. 

Pada Ajang Indonesia Open, tunggal putri Thailand ini berhasil menang atas Gregorian Mariska. Hal ini bisa dijadikan pegangan bagi Fitriani menghadapinya di babak pertama Malaysia Open. 

Jika berhasil melewati hadangan Chaiwan, Fitriani sudah ditunggu pemenang antara Porpawee Chochuwong, ranking 10 Dunia asal Thailand dan Pusarla Shindu rangking 7 Dunia asal India. 

Keduanya adalah lawan berat karena catatan pertemuan Fitriani dengan mereka belum pernah menghasilkan kemenangan sekalipun. Catatan pertemuan Fitriani menghadapi Chochuwong kalah 0-2 sedangkan menghadapi Shindu, kalah 0-5. 

Gregoria Mariska dan Fitriani harus menapak jalan terjal di turnamen Malaysia Open 2022. Kita tunggu saja kiprah mereka. Semoga mampu membuat kejutan dan catatan performa terbaik. Selamat berjuang Srikandi Bulutangkis Indonesia. 

Bravo Merah Putih @hensa.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun