Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inilah Kunci Kemenangan Timnas Garuda atas Kuwait pada Laga Perdana "Road to AFC Asian Cup 2023"

9 Juni 2022   07:17 Diperbarui: 18 Juni 2022   05:46 1406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rachmat Irianto pencetak gol kemenangan Garuda atas Kuwait dalam laga perdana kualifikasi Piala Asia 2023 (Foto PSSI). 

Timnas Indonesia memulai laga di ajang final kualifikasi Piala Asia 2023 dengan kemenangan 2-1 atas tuan rumah Kuwait di Stadion Internasional Jaber Al Ahmed pada hari Rabu (8/6/22) pukul 23.15 WIB. 

Bagi Timnas Garuda, kemenangan ini sangat berharga di tengah keraguan performa mereka menghadapi lawan-lawan di grup A seperti tuan rumah Kuwait, Jordania dan Nepal. 

Keraguan sempat mengemuka ketika skuad Garuda tampak murung di hadapan pelatih Shin Tae yong dalam latihan menjelang laga perdana tersebut. Pelatih asal Korsel itupun harus memberikan motivasi lebih kepada skuad Garuda. 

Namun skuad Garuda berhasil membalikkan semua keraguan tersebut dengan keberhasilan mereka menundukkan tuan rumah Kuwait. 

Kunci kemenangan Timnas Garuda adalah keberhasilannya meracik pertahanan yang kokoh dengan kordinasi dan komunikasi yang baik.  

Kemudian skema serangan balik yang terencana dilakukan pada momen-momen kritis seperti pada akhir laga untuk gol pertama Garuda atau awal laga untuk gol kedua dimana lawan sedang hilang konsentrasi. 

BACA JUGA : Hadapi Kualifikasi Piala Asia, Benahi Kelemahan Klasik Timnas Garuda. 

Dalam laga malam itu, Tim tuan rumah Kuwait mendominasi permainan sepanjang laga. Sementara pada 15 menit pertama Timnas Garuda sudah mendapat gempuran bertubi-tubi dari para penyerang Kuwait. 

Saat laga baru berjalan 5 menit saja Kuwait nyaris membuka skor ketika gelandang mereka, Omar Al Hebaitir mengambil alih bola dari kesalahan pemain Indonesia. 

Dari jarak sekitar 25 meter gelandang Kuwait itu melepaskan tendangan melengkung, tetapi beruntung bagi Indonesia, bola hanya menyentuh bagian atas jaring gawang yang di jaga kiper Nadeo. 

Meskipun Timnas Garuda hanya mengandalkan serangan balik tetapi sangat membahayakan gawang Kuwait. Pada menit ke18 Indonesia merespon serangan Kuwait dengan serangkaian umpan cepat melalui sayap. 

Lalu diakhiri dengan upaya Marc Klok menembak bola dari luar kotak penalti. Namun disayangkan bola tembakan keras dibelokkan oleh bek Kuwait dan hanya melebar dari sasaran. 

Ini adalah upaya pertama Garuda melakukan percobaan ke gawang Kuwait. Seranga balik ini menaikkan tingkat kepercayaan skuad asuhan Shin Tae yong untuk kembali melakukan serangan balik. 

Selain itu lini pertahanan Garuda yang dikawal oleh tiga bek tengah, Elkan Baggott, Rizki Ridho dan Fachrudin Aryanto, sangat kompak dengan sistem kordinasi yang kuat. 

Begitu pula kiper Nadeo Argawinata bermain sangat cemerlang mementahkan semua tembakan penyerang Kuwait. Salah satu aksinya adalah pada menit ke-26, untuk pertama kalinya menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. 

Saat itu ada momen penyelamatan luar biasa dari Nadeo, ketika pemain veteran sekaligus kapten Tim Kuwait, Bader Al Mutawa memberi umpan kepada Eid Al Rashidi di tepi kotak penalti. 

Lalu gelandang Kuwait itu mengendalikan dan melepaskan tendangan kaki kiri yang kuat yang memaksa Nadeo melakukan penyelamatan gemilang untuk menjaga gawangnya tetap perawan. 

Kokohnya Nadeo di bawah mistar membuat punggawa Garuda merasa aman untuk melakukan kreasi serangan balik. Dengan skema yang sama serangan balik Timnas Garuda selalu menggoyang pertahanan Kuwait. 

Peluang emas datang dari Saddil Ramdani untuk mencetak gol ajaib setelah menari-nari melewati pertahanan Kuwait masuk ke dalam kotak penalti Kuwait. 

Saddil berusaha untuk mengalahkan kiper Hussain Kankone di tiang dekat dengan sebuah tembakan kaki kanannya. Namun sangat disayangkan penyelesaiannya kurang akurat, bola hanya mengenai sisi luar jaring gawang Kuwait.  

Pada akhir babak pertama akhirnya setiap upaya Kuwait yang mentok kali ini berbuah hasil sebuah gol yang cantik. Gol lahir hanya satu menit sebelum jeda melalui striker Youssef Nasser yang berhasil menyundul umpan silang Al Mutawa dari sayap kanan. 

Nadeo tidak berdaya menahan sundulan Nasser yang keras menghujam gawangnya. Sementara Rizki Ridho tidak berhasil memotong umpan tersebut. 

Kuwait unggul 1 -0 atas Indonesia. Namun keunggulan tersebut hanya bertahan beberapa detik. Sebuah serangan balik cepat skuad Garuda dengan mengumpan bola ke arah Rachmat Irianto yang bebas menerobos ke area gawang Kuwait. 

Rachmat Irianto berhasil melambungkan bola di atas kepala kiper Kuwait, Kankone. Namun Irianto tidak bisa dihindari harus dijatuhkan oleh kiper Kankone sehingga wasit menganggapnya sebagai pelanggaran dan menunjuk titik putih. 

Hadiah penalti bagi Indonesia ini tidak disia-siakan oleh Marc Klok sebagai eksekutor. Pemain kelahiran Belanda yang berpaspor Indonesia ini berhasil menjebol gawang Kuwait. Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum. 

Kunci kemenangan Indonesia terjadi ketika babak kedua baru berjalan satu menit. Pada saat para pemain Kuwait belum siap berkonsentrasi penuh sebuah serangan balik membahayakan area penalti Kuwait. 

Pemain pengganti Witan Sulaeman memanfaatkan kesalahan pertahanan untuk menguasai bola di dalam kotak penalti, tetapi upaya tembakannya berhasil diblok bek Kuwait. 

Celakanya bola itu malah jatuh ke kaki Rachmat Irianto yang sangat leluasa mencetak gol ke gawang Kuwait untuk kemenangan  bagi skuad Timnas Indonesia. 

Witan Sulaeman menyia-nyiakan peluang gol lainnya dipengujung pertandingan ketika dirinya berhasil membawa bola ditempel dua bek Kuwait. dari serangan balik. 

Witan berhasil melepaskan tendangan melengkung dengan kaki kirinya melewati jangkauan kiper Kankone, tetapi bola jatuh melebar beberapa centi dari tiang gawang. 

Sungguh ini adalah kemenangan sangat penting dan sangat berharga sebagai modal untuk menghadapi Jordania dan Nepal pada laga selanjutnya di ajang kualifikasi Asia 2023. 

Bravo Merah Putih @hensa.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun