Jordania merupakan tim yang diunggulkan di grup A ini selain Kuwait sebagai tuan rumah. Alasan Jordania sebagai unggulan sangat logis karena mereka memiliki ranking tertinggi di grup ini yaitu peringkat 91 Dunia jauh di atas Kuwait, Indonesia, dan Nepal.Â
Mereka gagal finis terbaik ketika mengikuti putaran kedua kualifikasi Piala Asia 2023. Hanya sehari setelah Jordan mengakhiri kampanye Grup B kualifikasi putaran kedua tersebut, mereka menunjuk pelatih baru berpengalaman asal Irak yaitu Adnan Hamad.Â
Bos baru Jordania ini memiliki mandat utama untuk memperpanjang perjalanan Jordan mencapai Piala Asia AFC 2023 pada putaran terakhir bersama Kuwait, Indonesia dan Nepal.Â
Kapten Timnas Jordania, Bahaa Abdulrahman kembali harus berjuang meraih salah satu tiket untuk lolos ke putaran final bersama rekan-rekannya.Â
Sejarah penampilan Jordania di ajang Piala Asia seperti dilansir The-AFC.com (2/6/22), mereka selalu hadir dalam 4 edisi yaitu tahun 2004, 2011, 2015, 2019. Mereka memiliki prestasi tertinggi yaitu lolos ke babak perempat final pada tahun 2004 dan 2011.Â
Catatan pentingnya yang dilansir situs resmi AFC tersebut adalah Jordania bersama pelatih baru mereka. Pertandingan resmi pertama untuk pelatih Jordan asal Irak, Hamad yaitu di ajang Piala Arab FIFA Qatar 2021 lalu.Â
Saat itu Jordania tampil mengesankan untuk mencapai perempat final. Mereka finis kedua di grup mereka di belakang Maroko yang juara grup. Jordania menyisihkan Arab Saudi dan Palestina.Â
Mereka kemudian menahan Mesir untuk bermain imbang 1-1 sebelum akhirnya harus kalah 1-3 setelah babak perpanjangan waktu. Inilah performa Jordania yang menjadi catatan penting bagi skuad Timnas Garuda.Â
Dari sisi sejarah pertemuan antara Garuda dan Jordania, Timnas kita juga masih belum pernah menang melawan mereka dalam empat pertemuan sejauh ini.Â
Pertemuan pertama tim Garuda dengan Yordania pertama kali terjadi pada 12 Februari 2004. Dalam laga uji coba di Amman itu, Timnas Indonesia menyerah 1-2. Satu-satunya gol Timnas Indonesia diciptakan oleh Bambang Pamungkas.Â
Tujuh tahun kemudian tepatnya pada 27 Oktober 2011, Indonesia kembali berkunjung ke Amman untuk latih tanding. Dalam laga tersebut yang berlangsung di Stadion Internasional Amman, kembali Garuda harus menyerah dengan skor tipis 0-1.Â