Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inilah 2 Penyebab Kekalahan Garuda Nusantara dari Meksiko di Turnamen Toulon Cup 2022

6 Juni 2022   04:07 Diperbarui: 6 Juni 2022   07:24 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meksiko memainkan pola 4-3-3 dengan organisasi tim yang harmonis. Mereka mendikte pemainan dengan baik. Kerja sama antar pemain berjalan mulus dengan transisi yang seimbang. 

Meksiko juga unggul dalam hal postur tubuh yang lebih kokoh dan stamina dengan kebugaran yang memadai. Dalam duel satu lawan satu dengan para pemain kita, pemain-pemain Meksiko selalu menang karena skill individu mereka lebih unggul. 

Prestasi terbaik Meksiko adalah mengangkat trofi juara pada tahun 2012. Gelar juara itu membuat Meksiko sejajar dengan Italia, Rusia, Pantai Gading, Cile, Serbia, Polandia, dan Belgia yang sama-sama sudah meraih satu gelar di turnamen Toulon Cup. 

Sejauh ini Meksiko sudah dua kali tampil di final Toulon Cup yakni tahun 2012 dan 2018. Mereka jadi juara tahun 2012 sedangkan pada tahun 2018 mereka kalah di final dari Inggris. Itu adalah dua final mereka dari pencapaian Meksiko lolos ke semifinal sebanyak 10 kali. 

Skuad Meksiko yang mengisi tim pada ajang Tolulon Cup tahun 2022 ini diperkuat para pemain yang merumput di Eropa dan Amerika Serikat dan Amerika Latin. 

Mereka adalah Santiago Munoz bermain di Newcastle United Inggris, Eugenio Pizzuto (Braga, Portugal), Efrain Alvarez (LA Galaxy, USA), dan Benjamin Galdames (Union Espanola, Cile). 

Tentu saja pemain-pemain tersebut memiliki jam terbang yang tinggi untuk seusia mereka dibandingkan dengan pemain-pemain Indonesia. Mereka unggul skill dan pengalaman sebagai modal memenangkan setiap laga Meksiko. 

2. Performa Timnas Indonesia

Berbeda dengan Meksiko, performa Timnas Indonesia U19 masih butuh perbaikan secara menyeluruh usai mengikuti turnamen ini. Skuad yang dipersiapkan mengikuti Piala Dunia U-20 ini harus banyak berbenah. 

Garuda Nusantara, demikian julukan untuk Timnas U19, walaupun kalah 0-2 dari Meksiko dalam pertandingan yang berlangsung di Stade de Lattre de Tassigny, Minggu (5/6/22), tetapi telah memberikan perjuangan yang tetap harus mendapatkan apresiasi.

Tim Garuda belia ini mencatatkan sejarah pertama kalinya mereka menempati posisi ketiga berkat kemenangan atas Ghana. Merupakan kemenangan pertama kalinya di turnamen ini yang pernah diikuti Timnas U19. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun