Namun pada babak kedua keadaan berubah drastis, pasukan Unai Emery tidak bisa mempertahankan intensitas permainan mereka.Â
Liverpool menemukan kembali kepercayaan diri mereka untuk kembali menyerang frontal sehingga memaksa skuad Villarreal bertahan.Â
Liverpool berhasil membalikkan keadaan. Momen pertama adalah tembakan Alexander-Arnold yang dibelokkan telah membentur mistar gawang Villarreal sebagai peringatan serius.Â
Akhirnya setelah serangan menggebu pasukan Juergen Klopp berhasil mencetak gol melalui kaki Fabinho pada menit ke-62. Tembakan pemain Brasil ini keras melewati selangkangan kiper Villarreal, Geronimo Rulli.Â
Hanya 5 menit kemudian, giliran pemain pengganti Luis Daz membuat gol untuk menyamakan kedudukan 2-2. Aksinya di depan gawang, Diaz mencetak gol dengan menyundul umpan silang Alexander-Arnold. Â
Gol ketiga Liverpool sekaligus gol kemenangan dicetak oleh Sadio Mane. Lolos dari jebakan offside, Mane berlari kencang untuk mencapai umpan terobosan.Â
Kiper Rulli yang bergerak cepat berhasil dilewatinya dan menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong. Kartu merah yang diberikan Wasit kepada Capoue, akibat akumulasi dua kartu kuning, semakin menambah kesengsaraan tuan rumah.Â
Villarreal harus mengakui keunggulan tamu mereka, Liverpool dengan kekalahan 2-3 dan sekaligus memberikan tiket final kepada The Reds Liverpool.Â
Berikut adalah catatan penting dari laga Villarreal lawan Liverpool di babak semi final Liga Champions. Seperti dilansir UEFA.com (4/5/22), mari kita simak beberapa fakta berikut ini.Â
Villarreal hanya mencetak tiga gol dalam 13 pertandingan sebelumnya melawan klub Inggris di Liga Champions UEFA (tahap grup hingga final) sebelum pertandingan ini.
Gol Coquelin adalah yang pertama di Liga Champions dan yang kedua di kompetisi Eropa dalam 62 penampilannya. Satu-satunya gol lainnya di Eropa adalah untuk Freiburg melawan Slovan Liberec pada November 2013.