Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Kiprah Tunggal Putri Indonesia di Ajang Badminton Asia Championships 2022

28 April 2022   17:27 Diperbarui: 29 April 2022   16:00 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Turnamen Badminton Asia Championships berlangsung sejak 26 April sampai dengan 1 Mei 2022 di Manila, Filipina. Mempertandingkan nomor perorangan untuk lima kategori, Tunggal putra-putri, Ganda putra-putri dan Ganda campuran. 

Dalam artikel ini penulis hanya akan membahas tentang kiprah pebulutangkis tunggal putri kita yang selama ini jauh tertinggal dari negara-negara elit badminton dunia seperti China, Korea Selatan dan Jepang. 

Bahkan kita kini mulai tertinggal oleh negara Asia Tenggara seperti Thailand dan Singapore yang berhasil melahirkan tunggal putri mereka. 

BACA JUGA : Semi Final Liga Champions, Villarreal Pecaya Diri Hadapi Liverpool.  

Untuk tunggal putri dalam turnamen tersebut, Indonesia menurunkan 4 pebulutangkis yaitu Gregoria Mariska, Putri Kusuma Wardani, Stephanie Wijaya dan Komang Ayu Cahya Dewi. 

Gregoria dan Putri Kusuma Wardani langsung masuk babak utama 32 besar sedangkan Stephanie Wijaya dan Komang Ayu harus melewati babak kualifikasi terlebih dulu sebelum lolos ke babak 32 besar. 

Mereka berhasil melewati babak kualifikasi dengan meraih dua kemenangan menjuarai grup. Stephanie Wijaya juara grup B, menang atas tunggal putri asal Maldive, Fatimath Nabbaha 21-4, 21-8 dan tunggal Filipina, Jenelie Anne, 21-10, 21-8 sehingga lolos ke babak utama. 

Begitu pula Komang Ayu menjuarai grup D untuk lolos ke babak 32 besar. Komang Ayu menang atas tunggal Malaysia, Myisha M Khairul, 21-18, 21-9. Juga menang atas tunggal Filipina, Mikayle de Guzman, 25-23, 21-8. 

Pada babak utama 32 besar, Stephanie Wijaya berada di grup bawah bersama unggulan kedua An Seyoung. Di grup bawah ini juga ada rekannya Gregoria Mariska. 

Sedangkan Putri Kusuma Wardani dan Komang Ayu berada di grup atas bersama unggulan pertama Akane Yamaguchi asal Jepang yang memiliki ranking 2 BWF (Badminton World Federation). 

Mari kita simak sejauh mana kiprah 4 tunggal putri kita ini di ajang Badminton Asia Championships (BAC) tahun 2022 tersebut. 

Stephanie Wijaya dan Komang Ayu Cahya Dewi 

Tunggal putri Indonesia, Stephanie Widjaja, berhasil lolos ke babak utama Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022 usai mengalahkan Fathimath Nabaaha Abdul Razzaq (Maladewa) dan Janelle Anne Andres (Filipina) pada pertandingan kualifikasi yang digelar di Sports Complex, Manila, Filipina, pada Selasa (26/4/2022) pagi WIB. (Dok. PBSI via kompas.com) 
Tunggal putri Indonesia, Stephanie Widjaja, berhasil lolos ke babak utama Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022 usai mengalahkan Fathimath Nabaaha Abdul Razzaq (Maladewa) dan Janelle Anne Andres (Filipina) pada pertandingan kualifikasi yang digelar di Sports Complex, Manila, Filipina, pada Selasa (26/4/2022) pagi WIB. (Dok. PBSI via kompas.com) 

Stephanie Wijaya, dara kelahiran tahun 2003 ini harus menghadapi unggulan kedua asal Korea Selatan An Seayoung yang memiliki ranking 4 BWF. Stephanie sendiri saat ini menyadang ranking 277 BWF. 

Dengan melihat ranking Dunia tersebut, sudah bisa ditebak kekuatan mereka dan jam terbang yang sudah dijalani dalam kancah bulutangkis Dunia. 

Namun kinerja Stephanie ketika berhadapan melawan An Seyoung, meskipun akhirnya kalah, tapi memberikan perlawanan yang sangat ketat. 

Lihat saja skor akhir yang mereka hasilkan. Gim pertama Stephanie tertinggal 16-21. Namun pada gim kedua berbalik unggul 21-16 untuk memaksakan rubber games. 

Pada gim ketiga akhirnya An Seyoung bisa mengambil gim ini dengan skor 21-6.  An Seyoung kendati masih berusia 20tahun, pengalaman dan jam terbang merupakan keunggulan dari pemain Korea Selatan ini dibandingkan dengan belia 19 tahun asal Indonesia ini. 

Bagi Stephanie pertemuan ini adalah yang pertama kali dan menjadi catatan tersendiri untuk memperbaiki semua kesalahan dalam pertemuan pertama ini.  Akan ada laga-laga selanjutnya menghadapi An Seyoung mengingat usia mereka masih muda. 

Bagaiman dengan kiprah Komang Ayu, gadis Bali berusia 20 tahun ini? Dengan ranking 311 BWF, belia satu ini berhasil melewati babak pertama untuk lolos ke 16 besar. 

Pemain yang disingkirkannya juga bukan pemain sembarangan yaitu tunggal putri asal China, Han Yue (23 tahun) dengan ranking 24 BWF. Komang Ayu menang dua gim 21-14, 21-12. 

Namun pada babak 16 besar, Komang Ayu harus berhadapan dengan unggulan pertama Akane Yamaguchi yang jauh lebih berpengalaman. 

Kendati kalah, tetapi Komang Ayu memberikan perlawanan sangat ketat. Gim pertama bahkan Komang unggul dengan 23-21. Pertandingan yang ketat pada saat stamina masih segar. 

Pada gim kedua Komang tertinggal jauh 9-21 dan akhirnya di gim ketiga juga menyerah dengan skor 19-21. 

Sebenarnya Komang Ayu pada gim penentuan ini sempatunggul 18-14. Akane Yamaguchi dengan pengalamannya yang matang berhasil menyusul sampai menyamakan kedudukan 18-18 dan menyapu bersih poin sisa. 

Putri Kusuma Wardani 

Putri Kusuma Wardani, pemain muda harapan tunggal putri masa depan Indonesia (Foto PBSI). 
Putri Kusuma Wardani, pemain muda harapan tunggal putri masa depan Indonesia (Foto PBSI). 

Tunggal putri kita berusia 20 tahun ini sedang dalam sorotan para badminton lovers karena performa yang terus menngkat dari turnamen ke turnamen sehingga rankingnya juga semakin membaik. 

Juara Orleans Masters 2022 ini berhasil menyingkirkan hadangan tunggal putri Korea Selatan yang ranking dunianya lebih tinggi darinya, Kim Ga Eun (18 BWF). 

Putri menang melalui pertarungan rubber games sekaligus menunjukkan bahwa laga ini berlangsung sangat ketat dan menegangkan. 

Gim pertama Putri kalah 10-21. Namun pada gim kedua dan ketiga Putri mulai memahami permainan Kim Ga Eun dengan menguasai penuh permainan di lapangan. Putri unggul pada dua gim penentuan tersebut dengan 21- 12 dan 21-15 untuk lolos ke 16 besar. 

Pada babak 16 besar, Putri untuk pertama kalinya bertemu unggulan 6 asal Thailand, Pornpawee Chochuwong (24 tahun). Pertemuan itu berakhir dengan kekalahan dari pemegang ranking 10 BWF ini dengan dua gim langsung, 12-21 dan 11-21. 

Gregoria Mariska 

Sejak turnamen All England 2022, Gregorian Mariska belum pernah lagi turun bertanding dalam turnamen manapun. Bahkan Jorji demikian panggilan akrabnya, sempat terpapar covid-19 dan harus beristirahat total dari kegatan bulutangkis. 

Turnamen BAC di Manila ini adalah ajang pertamanya sejak Jorji vakum dari kegiatan beberapa bulan ini. Jorji berada di grup bawah bersama unggulan kedua An Seyoung dan diprediksi akan saling bertemu pada babak kedua. 

Namun disayangkan ternyata Jorji harus gugur di babak pertama karena harus mengakui keunggulan pemain China, Zhang Yi Man. Sebenarnya bagi Jorji sosok ini adalah pemain yang sudah dikenalnya sejak mereka sama-sama junior. 

Meliaht skor yang terjadi, rupanya Jorji masih belummampu mengatur staminanya untuk bermain tiga gim. Padagim pertama Jorji masih segar bugar menang dalam pertarungan ketat 22-20. 

Begitu pula pada gim kedua mereka menyelesaikannya dengan skor ketat 24-22 untuk kemenangan Zhang sehingga memaksakan rubber games. 

Pada gim ketiga sangat jelas terlihat, Jorji sudah tidak mampu lagi melayani permainan tunggalputri China. Jorji hanya mampu mengimbangi hingga poin 15. Tampaknya pemulihan kondisi kebugaran Jorji masih belum sempurna. 

Walaupun 4 tunggal putri kita akhirnya terhenti tidak bisa berkiprah untuk babak-babak selanjutnya, tetapi prospek pemain muda yang sedang diorbitkan oleh PBSI, sangat cerah. 

Putri Kusuma Wardani (20 tahun),Komang Ayu (20 tahun) dan StephanieWijaya (19 tahun( adalah talenta-talenta tunggalputri kita masa depan. Mereka bisa menjadi pendamping bagi sosok Gregoria Mariska yang saat ini seakan sendirian pada level ini. 

Bravo Merah Putih @hensa. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun