Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Puasa Ramadan dan Rahasia Kebahagiaan

28 April 2022   06:22 Diperbarui: 28 April 2022   15:18 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto by iStockphoto. 

Rahasia lain untuk mencapai kebahagiaan adalah dengan cara menghargai kehidupan kita sendiri. Hidup ini penuh dengan sandiwara dan tipuan yang menyesatkan. 

Dengan menghargai hidup kita itu berarti kita selalu bersyukur dengan semua nikmat yang diberikan Allah sepanjang hayat. 

Semakin banyak kita bersyukur maka semakin kita berharap kepada pertolonganNya semata. Bukan kepada yang lain. 

Kehidupan duniawi ini adalah sumber keburukan, keresahan dan bencana. Sangat aneh jika kita masih terus berharap pada duniawi yang penuh kepalsuan dan pemainan yang memukau tapi menjebak dan menyesatkan. 

Sekiranya dunia seperti itu, masihkah kita tetap mendambakannya dan membuat gelisah jika kita tak mampu menggenggam duniawi? 

Disini kita harus mendapatkan ilmunya bagaimana bisa terhindar dari tipuan dan jebakan duniawi. 

Rasulullah pernah bersabda dalam sebuah Hadis, bahwa ilmu itu hanya dapat diperoleh dengan belajar sedangkan sifat bijak hanya bisa didapatkan dari kemurahan hati yang bersih. 

Kesusahan dalam menghadapi kehidupan adalah ujian dari Allah. Dalam Al Quran Allah berfirman : "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah."(QS Al Balad 4). 

Allah juga berfirman dalam ayat lainnya : "Agar teruji siapakah diantara kamu siapakah diantara kamu yang terbaik amalannya" (QS Hud 7). 

Sangat jelas ujian-ujian dari Allah selalu ada dalam setiap denyut kehidupan. Setiap ujian itu semata-mata untuk meningkatkan derajat manusia menjadi insan kamil yaitu insan yang paripurna di hadapan Allah. 

Insan kamil adalah hamba Allah yang akalnya berfungsi secara optimal. Mereka dapat mengetahui dan menjalankan segala perbuatan baik seperti adil, jujur, berakhlak sesuai dengan essensinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun