Tingkatan yang pertama adalah Muslim. Ini adalah derjat terendah bagi status hamba di hadapan Allah. Sangat mudah untuk menjadi muslim.Â
Seseorang mencapai derajat muslim, dilakukan dengan mengucapkan dua kalimat Syahadat sebagai bukti sumpah terhadap Allah dan Rasulullah Muhammad S.A.W.Â
Tingkat yang kedua adalah Mukmin. Derajat ini adalah perwujudan dari ikrar seorang muslim. Seorang Mukmin adalah mereka yang mengatakan keimanan dengan lidah, diyakini dengan hati dan dikerjakan dengan perbuatan.Â
Selanjutnya adalah level dimana orang-orang yang selalu merasakan kehadiran Allah dalam setiap kehidupannya, ia merasa melihat Allah dan Allah selalu melihatnya, level ini disebut seorang yang Mukhsin.Â
Derajat Mukhsin ini sudah lebih tinggi lagi karena harus dicapai melalui upaya ibadah yang jauh lebih sulit. Perjuangan menuju derajat mukhsin lebih berat dari derajat sebelumnya.Â
Level selanjutnya adalah orang yang disebut Mukhlis, yaitu orang-orang yang ikhlas. Pasti untuk mencapai derajat ini penuh dengan perjuangan. Â
Menjadi orang yang ikhlas apa mudah? Butuh keyakinan yang kokoh dan upaya yang ekstra keras untuk mencapai derajat tersebut. Karena orang mukhlis adalah orang yang melakukan segala sesuatu semata-mata hanya mengharap ridha Allah.Â
Tingkatan terakhir adalah Muttaqin yaitu orang yang bertaqwa. Inilah derajat tertinggi yang diberikan Allah kepada hamba-hambaNya yang terpilih.Â
Mereka yang Muttaqin adalah orang-orang yang bertaqwa yaitu mereka yang sukses dan berhasil melewati level-level sebelumnya dari mulai level muslim,mukmin, muhsin dan mukhlis.Â
Inilah manusia paripurna yang memiliki kedudukan istimewa di hadapan Allah. Untuk menuju derajat Muttaqin ini sarananya adalah puasa di Bulan Ramadan.Â
Insan Muttaqin adalah impian bagi semua orang-orang yang beriman. Puasa Ramadan adalah sarana untuk mencapai derajat tersebut.Â