Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perangkap "Offside" yang Gagal, Lahirkan 3 Gol Benfica ke Gawang Liverpool di Anfield

14 April 2022   05:30 Diperbarui: 14 April 2022   11:44 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roberto Firmino mencetak dua gol dalam laga leg kedua Liverpool vs Benfica di Anfield, Kamis (14/4/22) dini hari WIB (Foto Skysports). 

Benfica berhasil menahan Liverpool 3-3 di Anfield pada leg kedua perempat final Liga Champions, Kamis (14/4/22) dini hari WIB. Namun Liverpool tetap lolos ke semifinal mereka unggul dengan agregat 6-4 karena pada leg pertama menang 3-1.

Gol Liverpool dicetak Ibrahima Konate dan Roberto Firmino (2 gol) sedangkan Benfica dicetak Goncalo Ramos, Roman Yaremchuk dan Darwin Nunez.   

BACA JUGA : Apakah Villarreal Siap Jegal Liverpool di Semifinal? 

Juergen Klopp menurunkan starter dengan beberapa perubahan untuk kepentingan rotasi. Beberapa pemain diistirahatkan untuk menjaga kebugaran mereka. 

Trio penyerang yang disimpan di bangku cadangan adalah Sadio Mane dan Mohamed Salah. Mereka diganti oleh Roberto Firmino dan Luis Diaz. Sementara Diogo Jota tetap dimainkan sebagai starter. 

Untuk trio lini tengah, Klopp menurunkan Jordan Henderson ditemani oleh Naby Keita dan James Miller. Thiago Alcantara dan Fabinho berada di bangku cadangan. 

Sementara itu Virgil van Dijk diistirahatkan dalam laga ini. Tempatnya diberikan kepada Ibrahima Konate yang berduet dengan Joel Matip sebagai bek tengah. 

Begitu pula dua full back, Andrew Robertson dan Alexander Arnold tidak dimainkan, mereka digantikan oleh Kostas Tsimikas dan Josep Gomez. 

Di bawah mistar, penjaga gawang asal Brasil, Allison Becker tetap dimainkan sebagai starter. Performa Becker yang stabil menjadi pertimbangan Klopp untuk tetap bertugas di bawah mistar. 

Dalam laga malam itu, gol pertama Liverpool lahir berkat sundulan kepala Ibrahima Konate di antara kepungan bek Benfica. 

Tsimikas melakukan tendangan sudut dari sisi kiri dan bek tengah itu muncul di antara tiga bek Benfica untuk menyundul ke pojok bawah gawang Benfica yang dikawal Odisseas Vlachodimos. 

Benfica berhasil menyamakan kedudukan berkat gol yang dicetak oleh Goncalo Ramos yang memanfaatkan kesalahan penerapan jebakan off side pemain belakang Liverpool. 

Pada babak kedua, dua gol Roberto Firmino berturut-turut di menit ke-55 dan 65 membuat keunggulan Liverpool menjadi 3-1. 

Umpan Diogo Jota dimanfaatkan dengan baik oleh Firmino. Kemudian satu gol lainnya memanfaatkan tendangan bebas melengkung Kostas Tsimikas yang disambut dengan tendangan keras Firmino pada kesempatan pertama. 

Untuk yang kedua kali, Benfica kembali berhasil menerobos jebakan offside The Reds pada menit ke-73 ketika Yaremchuk berlari kencang dan mengecoh Alisson. 

Bendera offside awalnya membatalkan gol tersebut, tetapi VAR melakukan tinjauan untuk gol Benfica tersebut sah striker asal Ukraina itu ada pada posisi onside. 

Liverpool kembali gagal menerapkan perangkap off side ketika Nunez berhasil menerobos barisan pertahanan Liverpool yang sejajar. 

Pada menit ke-81 itu Nunez menerima umpan dari Joao Mario menerobos jebakan off side para bek Liverpool. Alisson Becker tidak berdaya menghentikannya ketika gawangnya harus bobol. 

Saat itu VAR juga terlibat untuk meninjau ulang gol itu, namun hasilnya tidak terjadi off side untuk gol yang terjadi ke gawang Liverpool.

Darwin Nunez adalah penyerang Benfica yang banyak dikaitkan dengan sejumlah klub Liga Premier. Permainannya memang sangat mengesankan. Bahkan pada menit-menit akhir, hampir saja membuat gol dengan tendangan voli yang keras.

Namun bola yang meluncur ke sudut kanan gawang Liverpool bisa ditepis oleh Alisson sehingga bola keluar. Momen ini juga sebenarnya pada posisi off side, meskipun penjaga garis terlambat mengangkat bendera. 

Secara keseluruhan Liverpool berhasil menguasai permaian. Mereka sangat percaya diri untuk laga tersebut. Namun mereka juga terlalu ceroboh dalam memainkan sistem jebakan off side di lini belakang mereka. 

Hal tersebut tentu saja sangat berbahaya ketika Liverpool berhadapan melawan tim yang levelnya seimbang. Kordinasi dan komunikasi lini belakang Liverpool harus dibenahi. 

Pada semifinal Liverpool akan berhadapan melawan Villarreal dalam laga dua leg. Juergen Klopp, manajer Liverpool, berbicara kepada BT Sport (14/4/22), tentang menghadapi Villarreal di semifinal: 

 "Saya jelas melihat hasil dan pertandingan tadi malam, itu sangat mengesankan untuk saya katakan. Untuk mengalahkan Juventus dan Bayern Munich, Anda pantas mendapatkannya. berada di semifinal. Beri saya waktu untuk mempersiapkannya dan kami akan siap." 

Artinya Klopp harus benar-benar melakukan persiapan yang sangat terencana dengan baik. Villarreal bukan tim sembarangan karena mereka terbukti mampu menyingkirkan Juventus dan Bayern Munchen. Mari kita tunggu duel ini nanti. 

Salam bola @hensa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun