"Dia menunjukkan kepemimpinan yang hebat di lapangan, panutan yang nyata. Dia sangat kuat di udara dan dalam situasi satu lawan satu. Dia membaca permainan dengan kecerdasan."
Demikian menurut Panel Pengamat Teknis UEFA sehingga memilihnya sebagai pemain terbaik laga tersebut seperti dirilis situs resmi UEFA.com (13/4/22).Â
Fenomena Villarreal ini sebenarnya sudah mulai panas sejak babak 16 besar. Pada saat itu mereka membuat kejutan besar dengan menyingkirkan Juventus, klub tradisi juara di Liga Champions ini.Â
Pada leg pertama, Villarreal bermain imbang 1-1 ketika bertindak sebagai tuan rumah di Stadion De la Ceramica-Villarreal, Spanyol.Â
Namun pada leg kedua,Villarreal membuat kejutan besar dengan kemenangan 3-0 atas tuan rumah Juventus di Turin. Dengan hasil itu Villarreal unggul agregat 3-1 atas Juventus untuk satu tiket ke perempat final.
Unai Emery, pelatih Villarreal juga mengakui bahwa pertandingan babak 16 besar melawan Juventus memberi skuadnya semakin memiliki kepercayaan diri. Â
Pada fase grup, Villarreal berada di grup F bersama Manchester United, Atalanta dan Young Boys. Dua tim yang disebut pertama adalah pesaing berat.Â
Namun Villarreal berhasil menyingkirkan Atalanta untuk menempatkan posisinya di tempat kedua grup F di bawah Manchester United.Â
Villarreal mengumpulkan 10 poin sebagai runner up grup, dari kemenangan atas Young Boys dua kali. Satu kemenangan atas Atalanta dan seri satu kali. Menghadapi United, Villarreal harus menerima kekalahan dua kali.Â
Sensasi "Kapal Selam Kuning" Villarreal sejak babak 16 besar dengan menyingkirkan Juventus dan kini di babak perempat final mereka berhasil menyingkirkan Bayern Munchen.Â
Juventus adalah juara Liga Champions dua kali yaitu pada tahun 1984 dan 1985. Sedangkan Bayern Munchen juara 6 kali yaitu pada edsi tahun 1974,1975,1976, 2001, 2013 dan 2020. Â