Puasa Ramadan dan 4 Sifat Teladan dari Rasulullah

Pada bulan suci Ramadan ini, dimana kita tengah menjalankan ibadah istimewa yaitu berpuasa, maka sangat tepat sekali menjadi momen untuk kembali merenungkan keteladanan Rasulullah dalam kehidupannya. 

Sebagai seorang Nabi dipastikan Rasulullah adalah manusia pilihan Allah yang bebas dari segala dosa. Oleh karena itu sebaik-baik teladan bagi umat manusia adalah dari seorang Nabi PilihanNya.  

Rasulullah pernah bersabda bahwa dirinya diutus Allah adalah untuk menyempurnakan Ahlak umat manusia dengan empat karakter yang menjadi teladan untuk kesempurnaan ahlak tersebut.

BACA JUGA : Puasa Ramadan dan Para Ustaz Panutan. 

Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu dari 25 Nabi yang harus diimani oleh umat Islam. Wujud dari segala tindakan dan perkataan Rasulullah menjadi suri tauladan yang sempurna. 

Sifat-sifat Rasulullah merupakan sifat-sifat pilihan yang dianugerahkan Allah menjadi sebuah karakter yang sangat ideal bagi kemuliaan umat manusia. 

Bagaimanapun karakter dari seorang Raulullah merupakan budi pererti yang paripurna. Sifat Nabi Muhammad memiliki kekuatan untuk menciptakan kehidupan yang damai dan sejahtera.  

1. Siddiq 

Salah satu sifat Rasulullah adalah Siddiq artinya jujur atau benar. Ini adalah sifat yang sangat mudah diucapkan namun sangat sukar dijalankan. 

Pengertian Siddiq dari bahasa Arab yaitu "As-Sidqu" atau "Siddiq" yang berarti benar, nyata, atau berkata benar. Lawan dari sifat Siddiq adalah dusta atau dalam bahasa Arab-nya "Al-kazibu."

Mendengar kata jujur atau berkata benar sudah sangat sering dalam keseharian kita. Namun membuktikan jujur dan benar itulah yang menjadi tantangan. 

Karakter siddiq yang dimiliki Rasulullah ini bisa kita simak dalam kehidupan sehari-harinya sebagai pebisnis atau pedagang. Rasulullah selalu mengedepankan kejujuran dalam urusan bisnis atau perdagangan pada masa kehidupannya. 

Karakter jujur ini, saat itu menjadi teladan bagi sahabat-sahabatnya dan juga menjadi karakter yang disegani oleh lawan-lawannya dari kaum Qurais saat itu.  

Sifat ini juga bisa dijadikan teladan bagi para Pemimpin di negeri ini. Berkata benar dan memiliki sifat jujur adalah karakter ideal seorang pemimpin. 

2. Amanah 

Karakter Amanah dari Rasulullah artinya dapat dipercaya. Pada masa kehidupannya, Rasulullah memiliki gelar dari orang-orang di Mekkah sebagai sosok yang dapat dipercaya. 

Julukan tersebut adalah Al-Amin yang artinya selalu memegang amanah atau memegang kepercayaan yang diberikan kepadanya. 

Karakter ini kebalikannya adalah Khianat yang sangat tercela bagi kehidupan. Sifat khianat adalah sifat yang mencederai hubungan harmonis antar umat manusia. 

Karakter Rasulullah yang satu ini sangat ideal sekali dimiliki oleh sosok Pemimpin di Negeri kita. Dengan memegang amanah maka Sang Pemimpin selalu menjalankan program-program berdasarkan pada kepentingan rakyat.

Hal itu karena para Pemimpin harus memegang amanah yang diberikan rakyat. Keberadaannya sebagi Pemimpin adalah hasil dari pilihan dan kepercayaan yang diberikan rakyat.  

Sifat ini memiliki kekuatan  yang kuat dalam rangka membangun kepercayaan satu sama lain dalam kehidupan bermasyarakat. 

3. Tabligh

Karakter Rasulullah ini artinya menyampaikan. Sifat Tabligh dalam diri Rasul diwujudkan dalam kapasitas bagaimana menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umatnya. 

Semua "pesan" dari Allah yang berbentuk "wahyu", selalu disampaikan seutuhnya. Tidak ada yang disembunyikan satu perkataanpun.

Semua wahyu tersebut tercatat dalam ayat-ayat dalam Al Quran. Rasulullah tidak menyembunyikan apapun sehubungan dengan petunjuk yang disampaikan Allah SWT. 

Rasulullah selalu menyampaikannya sesuai dengan maksud dan tujuan wahyu yang diturunkan Allah kepadanya melalui perantara Malaikat Jibril. 

Dalam kehidupan sehari-hari, karakter Rasul yang satu ini bisa diterapkan dalam kehidupan rumah tangga atau kehidupan dalam bermasyarakat dan hubungan sosial. 

4. Fathonah 

Fathonah adalah karakter yang artinya cerdas. Sifat Rasulullah satu ini adalah keistimewaannya yang diberikan Allah kepadanya. 

Kecerdasan Rasulullah dapat dibuktikan bagaimana beliau mampu mencerna semua "wahyu" Allah, menghafalnya dan menyampaikannya kepada umat tanpa ada satupun kekeliruan atau kesalahan. 

Sifat cerdas ini adalah karakter Rasul pilihan Allah yang memang harus ada dalam jiwanya. Pada masa itu Muhammad dengan kecerdasannya mampu menerapkan manajemen bisnis dengan sempurna. 

Begitu pula bagaimana beliau dengan cerdas mengelola kegiatan dakwahnya dengan kemampuan intelektualnya. Sehingga semua berjalan sesuai dengan harapan dan rencana. 

Kita sebagai umat tentu saja harus bisa meneladani ke empat karakter Rasulullah. Semuanya adalah karakter-karakter ideal bagi kesempurnaan ahlak manusia. 

Salam @hensa.