Rasulullah SAW selalu memperhatikan tentang pentingnya menjaga lisan ini. Perkara ini adalah hal yang sering diabaikan padahal itu adalah perkara utama yang harus diwaspadai.Â
Dalam beberapa hadis Beliau bersabda : "Barangasiapa menjaminkan kepadaku dengan menjaga lisan dan kemaluannya, maka aku akan menjaminnya masuk surga."Â
Beliau juga pernah bersabda bahwa hamba-hamba yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, maka hendaklah berkata baik atau diam. Hadis ini bernilai shahih dari Bukhari-Muslim.Â
Sebuah riwayat lain disebutkan bahwa suatu ketika, salah satu Sahabat Nabi, Muadz Bin Jabal RA bertanya kepada Nabi : "Pekerjaan apakah yan paling utama?"Â
Lalu Nabi menjawab : "Sesungguhnya kebanyakan dosa manusia itu berpangkal dari lisannya. Manusia itu disungkurkan ke dalam neraka karena lisannya. Barangsiapa diam, maka selamat. "Â
Menjaga lisan selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan begitu pentingnya karena inilah salah satu kunci untuk kesempurnaan puasa kita.Â
Kita saja yang bukan penceramah dan bukan Ustadz, harus terus menerus untuk mampu menjaga lisan kita dari perkataan yang kotor, lisan yang provokatif, lisan yang mengadu domba.Â
Apalagi bagi seorang Ustadz yang memiliki tugas menyampaikan petuah-petuah dan ceramah. Setiap perkataannya akan menjadi pegangan bagi umat.Â
Sebagai Pendakwah, seorang Ustadz harus bertanggung jawab kepada Allah dan kepada umat dalam setiap petuah dan ceramahnya.Â
Maka jadilah sebagai Ustadz, Panutan umat. Sesungguhnya hanya Allah lah Yang Maha Benar. Â
@hensa.Â