Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Pembuktian Ruselli dan Putri Kusuma Wardani di Orleans Masters 2022

31 Maret 2022   06:41 Diperbarui: 2 April 2022   05:11 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain muda Putri Kusuma Wardani, harapan tunggal Indonesia masa depan (Foto PBSI).  

Para Badminton Lovers masih ingatkah Anda dengan pebulutangkis putri Ruselli Hartawan? Iya benar, tunggal putri kelahiran tahun 1997 ini sekarang sudah tidak lagi berada di Pelatnas Cipayung sejak Januari 2022. 

BACA JUGA : Inilah Gelar Juara yang ke 4 bagi Fajar dan Rian. 

Ruselli Hartawan adalah salah satu dari trio tunggal putri yang sempat diandalkan PBSI bersama Fitriani dan Gregoria Mariska. Dari trio tersebut kini hanya tinggal Gregoria yang masih menghuni Pelatnas Cipayung. 

Ruselli dan Fitriani dinilai oleh tim pelatih di Pelatnas Cipayung, tidak menunjukkan kemajuan prestasi yang berarti. Sehingga wajar mereka harus mendapatkan evaluasi dan keluar dari Pelatnas. 

Turnamen Orleans Masters 2022 yang berlangsung di Prancis sejak 29 Maret - 3 April 2022, adalah turnamen pertamanya yang diikuti oleh Ruselli Hartawan. 

Turnamen ini memiliki level BWF World Tour Super 100, level paling rendah di ajang World Tour yang diselenggarakan oleh Badminton World Federation (BWF). 

Bagi Ruselli Hartawan, turnamen ini merupakan ajang pembuktiannya sebagai seorang pemain tunggal putri yang pernah masuk dalam skuad tunggal Indonesia dalam kejuaraan Uber Cup.

Selama karirnya, Ruselli Hartawan belum pernah meraih gelar juara dalam turnamen dengan level BWF World Tour Super Series. 

Dua gelar juara yang pernah diraihnya adalah turnamen International Series yaitu juara di ajang Malaysia International Challenge 2017 dan Singapore International Series 2017. 

Diunggulkan pada posisi ke-8, Russelli dengan ranking 46 Dunia, harus menghadapi pertarungan sangat ketat menghadapi tunggal putri berusia 24 tahun asal Malaysia ranking 56 Dunia, Kisona Selvaduray. 

Laga seru tersebut berakhir dengan kemenangan Ruselli 22-20 dan 22-20. Melihat skor tersebut menunjukkan pertanrunagn yang sangat ketat. 

Ruselli bahkan harus berjuang menghadapi dua kali ketinggala game poin. Pada gim pertama, Kisona lebih dulu meraih skor 20-19. Namun Ruselli mampu  meraih 3 angka berturut-turut untuk menutup gim ini dengan kemenangan 22-20. 

Begitu pula pada gim kedua, Kisona kembali lebih dulu unggul pada angka-angka kritis. Ruselli tertinggal jauh 13-18, tetapi perlahan meraih angka 6 poin untuk menyamakan kedudukan 19-19.  

Kembali pada gim kedua ini, Kisona meraih angka 20 lebih dulu. Namun kembali Ruselli meraih 3 angka berturut-turut untuk memenangkan gim ini dengan 22-20. 

Penampilan yang sangat mengesankan dari Ruselli terutama dalam mengatasi tekanan pertandingan. Begitu pula permainannya sudah semakin konsisten mengurangi kesalahan sendiri. Seblumnya Ruselli belum pernah bertemu tunggalputri Malaysia ini. 

Kemenangan ini membawanya ke babak 16 besar yang berlangsung pada Kamis (31/3/22) pukul 17.00 WIB. Lawan yang dihadapi pada babak ini adalah tunggal putri belia asal Indonesia, Putri Kusuma Wardani. 

Sangat disayangkan undian harus mempertemukan mereka lebih awal. Putri dengan ranking 78 Dunia, pada babak 32 besar berhasil mengalahkan tunggal putri India, Ashmita Chaliha dengan rubber games, 21-17, 19-21 dan 21-14. 

Putri Kusuma Wardani pada tahun 2022 ini mengalami promosi di Pelatnas Cipayung. Tunggal putri berusia 20 tahun ini masuk dalam jajaran pemain senior tunggal putri bersama Gregoria Mariska. 

Sejauh ini Putri baru setahun ini mencicipi kompetisi pada level senior. Dia baru saja mengikuti World Tour Super 300, Spain Masters 2021, sebagai tur bulutangkis milik BWF tertingginya selama ini.

Meski demikian, Putri telah mengumpulkan tiga gelar sepanjang 2021, yakni Spain Masters, Czech Open, dan Bangladesh International Challenge 2021. 

Sebagai pelapis tunggal putri yang menjadi andalan bagi Indonesia, tentu saja pemain belia ini ingin membuktikan kemampuannya menghadapi turnamen Orleans Masters 2022 ini. 

Kendati lawan yang harus dihadapi di babak 16 besar adalah seniornya, Ruselli Hartawan, mungkin baginya tidak menjadi masalah. Pertandingan mereka bersifat profesional. 

Ada catatan penting bagi Putri dalam menghadapi laga melawan Ruselli yaitu kemenangan sekali yang pernah diraih Putri atas Ruselli. Pada turnamen Spain Masters 2021 babak 16 besar, Ruselli menang rubber games, 21-14, 16-21 dan 21-15. 

Sungguh sangat menarik ditunggu laga mereka di 16 besar Orleans Masters 2022 ini. Apakah Ruselli kini berhasil membalaskan kekalahannya tahun lalu? Ataukah Putri kembali meraih kemenangan kedua  atas Ruselli. Mari kita tunggu. 

Bravo Indonesia @hensa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun