Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

All England 2022: Bagas dan Fikri "Sang Juara" Ganda Putra

20 Maret 2022   20:49 Diperbarui: 22 Maret 2022   04:41 1444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

All England 2022 adalah turnamen yang menjadi catatan bersejarah bagi pasangan belia asal Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri dan Bagas Maulana atau sering dipanggil Bagas/Fikri. 

Netizen sering pula memanggil mereka dengan akronim BaKri yang merupakan singkatan dari Bagas dan Fikri. Apapun panggilan mereka yang jelas lolosnya mereka ke final sudah mencatatkan sejarah. Apalagi Juara All England 2022. 

Duet anak muda ini menang atas senior mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada gim pertama dengan 21-19. Kemudian pada gim kedua mereka menang juga 21-13 dan berhasil meraih gelar perdana mereka. 

All England 2022 adalah debutnya bagi pasangan ganda putra, Bagas dan Fikri. Pertama kali mengikuti turnamen tertua di Dunia ini lalu mereka sukses pula mencapai babak final langsung juara.  

Istimewanya mereka mengalahkan ganda yang sarat dengan pengalaman, Ahsan dan  Hendra , yang akrab dijuluki The Daddies. Artinya terjadi All Indonesian Final di ganda putra All England 2022. 

Indonesia terakhir mampu meraih All Indonesian Final di All England adalah pada pada tahun 2001.  Ketika itu pasangan Candra Wijaya/Sigit Budiarto bertemu Tony Gunawan/Halim Haryanto. Duel itu dimenangkan Tony/Halim. 

BACA JUGA : Bagas dan Fikri Lolos ke Final All England 2022. 

Bagi pasangan kawakan Ahsan dan Hendra, di All England ini, mereka pernah dua kali meraih juara yaitu pada edisi tahun 2014 dan 2019. 

Tentu saja pasangan ini jauh lebih berpengalaman dibandingkan dengan juniornya, Bagas/Fikri. Namun demikian melihat penampilan ganda muda Bagas/Fikri sejauh ini telah menunjukkan performa yang sangat meyakinkan. 

Unggulan pertama dan ranking teratas ganda putra Dunia, Kevin dan Marcus, ditundukkan pasangan Bagas/Fikri di semi final melalui pertarungan ketat tiga games 22-20, 13-21 dan 21-16. 

Pada perempat final, Bagas/Fikri juga mengalahkan unggulan ke-3 asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan skor 16-21, 21-16 dan 22-20. 

Bagas dan Fikri menang atas ganda putra asal Malaysia unggulan ke-8, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi pada babak 16 besar, dengan skor 24-22, 13-21 dan 21-17. 

Mereka harus berhadapan melawan sesama ganda putra Indonesia, Yeremia dan Pramudia, pada babak 32 besar. Bagas/Fikri menang dua gim langsung, 21-18 dan 21-19. 

Bagi Bagas dan Fikri, laga di final All England 2022 ini merupakan duel pertama kalinya berhadapan melawan senior mereka, Ahsan/Hendra pada laga resmi. 

Sementara itu perjalanan Ahsan/Hendra untuk menuju final harus melewati laga-laga yang sulit dan ketat pada babak-babak sebelumnya. 

Ganda gaek The Daddies ini di babak semi final, menyingkirkan satu-satunya ganda asal China yang lolos ke 4 besar, He Ji Ting/Tan Qiang dengan 21-16, 14-21 dan 21-13. Pertarungan  yang butuh fokus dan menguras stamina bagi kedua psangan. 

Begitu pula pertarungan ketat pada babak perempat final, The Daddies menang atas unggulan ke-7 asal Denmark, Kim Astrup/Anders Rasmusen, 21-15 dan 22-20. 

Satu lagi ganda China, Zhang Nan/Liu Chen, harus dihadapi oleh Ahsan dan Hendra di babak 16 besar. Ganda Indonesia ini kembali harus bekerja keras untuk menundukkan mereka dengan rubber games, 19-21, 21-17 dan 21-14. 

Sedangkan pada 32 besar Ahsan dan Hendra menang rubber games atas ganda putra asal India, Arjun/Kapila , 15-21, 21-12 dan 21-18. 

Menyimak perjalanan kedua ganda putra Indonesia ini, maka Fikri/Bagas dan Ahsan/Hendra sama-sama menjalani tiga rubber game dalam perjalanan menuju final dan hanya satu kali menang dengan dua gim langsung. 

Menurut BWF.tournamentsoftware.com (19/3/22), Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana total menghabiskan waktu bertanding selama 6 jam 31 menit untuk mencapai final. 

Sementara itu ganda putra senior mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan telah menghabiskan waktu selama 6 jam 10 menit. 

Bagaimanapun final ini adalah sejarah bertemunya dua ganda yang mewakili dua generasi yang berbeda. Ganda putra belia berhadapan dengan ganda gaek yang sarat dengan gelar dan pengalaman. Selamat untuk gelar ganda putra All England 2022. 

Bravo Indonesia @hensa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun