Bahkan dengan serangan balik, PSG mendapatkan peluang paling tidak dua kali dari kaki Kylian Mbappe. Untung saja yang berdiri di bawah mistar gawang Madrid adalah Courtois sehingga mampu mementahkan tambakan keras Mbappe.Â
Praktis PSG hanya mampu melakukan serangan balik, tapi sangat berbahaya karena mereka memiliki pengumpan cerdas dari Neymar dan Messi untuk penyerang cepat mereka, Mbappe.Â
Ketika tekanan serangan Madrid mulai kendor, PSG mulai melakukan serangan balik cepat pada menit ke-39. Umpan terukur dari Neymar bisa dikejar oleh Mbappe yang langsung berhadapan lawan Courtois.Â
Dengan tembakan keras kaki kanannya, kali ini Mbappe berhasil menjebol gawang Madrid. PSG unggul 1-0 sehingga menambah keunggulan agregat menjadi 2-0. Skor ini bertahan hingga turun minum.Â
Pada babak kedua, Madrid kembali menyerang total untuk mengejar ketinggalan. Mereka memiliki tugas yang bertambah berat karena jika ingin lolos harus mencetak minimal 3 gol.Â
Sebuah blunder dari Donnarumma pada menit ke-61, ketika bola lepas dari kakinya akibat gangguan Benzema di area penalti. Bola dikuasai Vinicius yang langsung memberikannya kepada Benzema.Â
Dengan mudah striker asal Prancis ini menceploskan bola ke gawang PSG. Gol ini meningkatkan spirit skuad Madrid walaupun mereka masih butuh dua gol lagi untuk lolos.Â
Gol Madrid kembali hadir pada menit ke-76 berkat umpan akurat Modric, kembali Benzema memanfaatkan momen mencetak golnya yang kedua untuk keunggulan menjadi 2-1.Â
Hanya semenit kemudian berawal dari serangan balik melalui Vinicius. Walaupun Marquinhos berupaya menghalau bola tapi malah bergulir ke arah kaki Benzema.Â
Striker Prancis ini langsung menembak keras ke gawang PSG, membuat hattrick dengan golnya untuk keunggulan mereka menjadi 3-1 sehingga agregat menjadi 3-2 untuk keunggulan Madrid.Â
Pada usia 34 tahun 80 hari, Benzema menjadi pemain tertua yang mencetak hat-trick diajang Liga Champions. Pencapaian luar biasa.Â