Sementara itu Pep Guardiola justru memuji permainan skuad Manchester United tanpa kehadiran Cristiano Ronaldo saat mereka bermain menekan terutama pada babak pertama.Â
"Mereka sangat agresif dan kami berjuang menghadapi itu. Saya bisa katakan di babak pertama kami mendapatkan banyak peluang dari serangan balik ketimbang penguasaan bola," kata Guardiola seperti dillansir Metro.co.uk (7/3/22).Â
Pasukan City itu pada babak pertama benar-benar kerepotan menghadapi tekanan dari gaya bermain Manchester United. Guardiola juga mengakui hal tersebut. Tim Rangnick ini dengan formasi "False Nine" mampu bermain agresif justru tanpa kehadiran Ronaldo.Â
Bermain impresif dengan menekan total di babak pertama tetapi kehabisan tenaga di babak kedua dan harus menyerah dengan kemasukkan 4 gol yang telak. Itulah kenyataan akhir dari derbi tersebut.Â
Ralf Rangnick memiliki pekerjaan yang sangat berat untuk menghadapi laga-laga berikutnya. Ancaman tim lain di empat besar sudah menjadi nyata dengan berhasilnya Arsenal menggeser United di posisi tersebut.Â
Selain Arsenal masih ada Tottenham Hotspur yang baru saja menghajar Everton 5 gol tanpa ampun di London. Kedua tim ini masih memiliki laga-laga yang tertunda.Â
Manchester United adalah klub besar sehingga pemain manapun tidak boleh merasa lebih besar dari klub mereka, termasuk Cristiano Ronaldo. Dengan atau tanpa dia, Manchester United harus tetap menjadi klub besar.Â
Salam bola @hensa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H