Mengenang "Tabloid Bola" Hari Ini 3 Maret, 38 Tahun yang Lalu

Hari ini 3 Maret, 38 tahun yang lalu Harian Kompas menyisipkan sebuah tabloid yang dinamakan Bola, tepatnya pada 3 Maret tahun 1984. 

BACA JUGA : FIFA Melarang Rusia Ikut Piala Dunia Gegara Agresi ke Ukraina. 

"BOLA" awalnya terbit sebagai sisipan harian Kompas, namun empat tahun kemudian mulai diterbitkan secara terpisah. Sejak awal kemunculannya, saya sudah sangat menyukai tabloid ini. 

Mungkin karena saat itu sudah berlangganan Harian Kompas, kemudian ada sisipan tabloid Bola yang sekaligus melengkapi berita olah raga Harian Kompas terutama pada segmen sepak bola. 

Tabloid ini terbit secara rutin setiap hari Jumat, bahkan pernah juga terbit dua kali dalam sepekan. Hal itu karena banyak sekali berita-berita sepakbola yang harus diliput. 

Kehadirannya sebagai tabloid dalam dunia olah raga terutama cabang sepak bola yang mendominasi pemberitaannya, sangat diminati banyak para pembaca. 

Saya yang saat itu sudah bekerja pada sebuah Lembaga Riset, sangat menggemari artikel-artikel dan berita-berita sepak bola baik Nasional maupun Internasional.  

Walaupun ditengah kesibukan pekerjaan penelitian, tetapi bicara urusan hobi sepakbola dan bulutangkis masih tetap menjadi kegemaran utama. 

Oleh karena itu setiap kabar terbaru dari Tabloid Bola yang setiap Jumat terbitnya, selalu ditunggu dengan sabar. 

Sebelumnya saya berlangganan Harian Kompas sehingga kehadiran tabloid Bola ini menjadi media yang melengkapi referensi olah raga terutama sepak bola dan bulutangkis yang selalu saya ikuti. 

Waktu itu masih zaman old bukan dunia digital yang maju seperti sekarang ini. Karena saya tinggal di Jawa Timur (Pasuruan), maka Harian Kompas yang terbit di Jakarta baru datang ke rumah pada siang hari. 

Sehingga baru pulang Kantor, saya baru bisa menikmati setiap berita dari Harian Kompas. Biasanya saya membuka halaman depan dan jika tidak tertarik dengan topiknya, maka langsung membuka halaman olah raga. 

Berita-berita olah raga di harian itu hanya terbatas satu halaman. Dengan hadirnya Tabloid Bola, berita-berita olah raga khususnya sepakbola dan Bulutangkis memiliki halaman yang lebih banyak. 

Selain kabar berita yang sifatnya hard news ada juga artikel-artikel opini dari para Jurnalis Tabloid Bola yang juga bekerja di Harian Kompas. 

Sumohadi Marsis merupakan jurnalis sekaligus sosok pendiri Tabloid bola. Artikel-artikel beliau sangat tajam dalam mengupas suatu topik dalam olah raga terutama cabang sepak bola dan bulutangkis. 

Ada juga jurnalis Wesley Hutagalung yang artikelnya sangat renyah dibaca. Wartawan olah raga satu ini sangat kritis di setiap ulasan-ulasannya dalam memberikan kontribuasi pemikirannya bagi Timnas Garuda.  

Begitu pula ulasan dari sosok Rayana Jakasurya, jurnalis yang kerap kali memberikan informasi lengkap tentang Liga Italia Serie A. 

Pada tahun-tahun 80-90 an kibat sepakbola dunia menuju ke Italia. Apalagi ketika tim Azzuri meraih juara Piala Dunia tahun 1982 di Spanyol. 

Sejak itu banyak bintang sepak bola Eropa dan Amrika Latin yang bermain di Liga Serie A Italia. Diego Maradona bintang sepak bola Argentina bermain untuk Napoli. Trio Belanda, Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard yang bermain untuk AC Milan. 

Kabar terbaru dari kegiatan sepak bola di Liga Italia tersebut selalu hadir di setiap terbitan Tabloid Bola. Analisa pertandingan pra laga maupun review pasca laga juga disajikan dengan apik oleh para jurnalis Tabloid Bola. 

Sumohadi Marsis adalah orang yang sangat berjasa dan berperan dalam terbitnya Tabloid Bola. Perjalanan Bola ternyata harus berakhir setelah hadir selama 34 tahun. 

Pada Jumat (26/10/2018) tabloid Bola menerbitkan edisi terakhirnya sekaligus menandakan berakhirnya masa-masa indah tabloid itu dalam 34 tahun. 

Tabloid yang fenomenal yang akhirnya harus terkubur ditangisi banyak pembaca. Jasa dan kiprah serta peran Sumohadi Marsis, salah satu pendiri tabloid ini, sungguh luar biasa. 

Sumohadi Marsis selalu rajin menyapa pembaca lewat rubrik "Catatan Ringan" pada Tabloid Bola. Kini semuanya hanya tinggal kenangan. Pada tahun 1992, kumpulan tulisannya ini diterbitkan sebagai buku. 

Walaupun Tabloid Bola sudah almarhum, kita sebagai penggemar tentu terus akan mengenangnya dan hari ini 3 Maret 2022 adalah 38 tahun lalu hadirnya Tabloid yang fenomenal tersebut. Iya walaupun hanya sebuah kenangan tapi akan terus terpatri abadi.  

Salam@hensa.