Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perasaan Pep Guardiola Saat Juergen Klopp Mengangkat Trofi Carabao

2 Maret 2022   06:00 Diperbarui: 2 Maret 2022   07:29 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pep Guardiola, pelatih Manchester City (Foto Kompas.com). 

Pep Guardiola pasti merasakan cemburu ketika menyaksikan Juergen Klopp berhasil meraih trofi pertamanya pada musim kompetisi tahun ini. Liverpool berhasil meraih juara di ajang Piala Liga Inggris atau Carabao Cup tahun 2022. 

BACA JUGA : FIFA Melarang Rusia Ikut Piala Dunia Gegara Agresi ke Ukraina. 

Saat ini Liverpool seakan menikmati Februari yang sempurna. Sementara itu tekanan telah kembali ke pundak Guardiola, pelatih Manchester City yang harus bersaing melawan The Reds tanpa henti di semua lini kompetisi. 

Pada pekan ke-27 Manchester City masih berada di puncak klasemen, hanya selisih 6 poin dari Liverpool di posisi kedua dengan memiliki satu laga tunda. Jika Liverpool menang dalam laga tunda itu, maka selisih semakin pendek, 3 poin. 

Akhir pekan ini Liverpool baru menghadapi laga mereka ke-27 melawan West Ham United, Minggu (6/3/22) dini hari WIB di Anfield. Bagi Klopp laga ini tidak akan dilewatkan, kecuali meraih 3 poin penuh untuk mengejar perolehan poin Manchester City. 

Jika Liverpool berhasil menang atas West Ham, maka kembali tekanan tersebut mendera Guardiola karena City tidak boleh lagi kehilangan poin seperti ketika mereka kalah dramatis dari Tottenham. 

Situasi ini bagi Guardiola mengingatkan kembali pencapaian tim yang dibesutnya. Menyusul kesuksesan Piala Carabao mereka di 2018-19, City memenangkan setiap pertandingan domestik yang tersisa. 

Sukses menyegel gelar liga dengan hanya satu poin unggul dari Liverpool dan mengangkat trofi sepak bola tertua di sepanjang masa, yaitu Piala FA. Itu adalah kesuksesan yang sempurna yang tidak bisa dicapai pada kompetisi tahun ini. 

City hanya menyisakan perburuan gelar Premier League, Piala FA dan Liga Championssedangkan Carbao Cup sudah menjadi milik Juergen Klopp bersama Liverpool.

Tantangan terdekat adalah di kompetisi Premier League akhir pekan ini dalam derby super Sunday. Laga yang sangat menentukan nasib Manchester City. 

Bagi Guardiola, derby Manchester yang berlangsung di Etihad, Minggu (6/3/22) pukul 23.30 WIB adalah laga derby yang sangat krusial.  Laga ini harus dimenangkan untuk memperlebar jarak lagi dari ancaman Liverpool.  

Di ajang Liga Champions, sudah berhasil menapakkan satu kaki City ke babak perempat final setelah dalam laga leg pertama 16 besar menang telak 5-0 atas Sporting Lisbon.  

Di ajang Piala FA, baru saja The Citizen berhasil mengalahkan Peterborough dengan skor 2-0 berkat gol Ryad Mahres dan Jack Grealish. Kemenangan ini membawa skuad City ke babak perempat final. 

Dalam pertandingan ronde kelima tersebut yang berlangsung di London Road, tim Championship berhasil menahan imbang di babak pertama atas juara Premier League tahun lalu, Manchester City. Namun pada babak kedua kahirnya gawang mereka bobol dua kali. 

Setelah laga satu jam, Riyad Mahrez menghasilkan momen berkualitas untuk melepaskan tembakan melewati Steven Benda untuk memecah kebuntuan. 

Kemudian hanya tujuh menit setelah gol tersebut, sebuah umpan jarak jauh Phil Foden membuat Jack Grealish mencetak gol kedua untuk mengunci kemenangan penting ini. 

Wajar kemenangan ini mendapat perhatian pelatih City. Pep Guardiola memuji kualitas istimewa dari gol-gol City saat mengatasi tantangan berat dari Peterborough untuk memastikan tempat di perempat final Piala FA di London Road. 

"Kami berada di babak berikutnya dan pada akhirnya, kualitas pemain kami membuat perbedaan,

"Itu adalah gol-gol yang brilian. Kualitas Riyad dan gol kedua sama. Itu bagus." Demikian komentar Guardiola seperti dilansir situs resmi klub, Mancity.com (2/3/22). 

Ini adalah kemenangan Piala FA ke-12 berturut-turut bagi skuad City ketika melawan tim liga yang lebih rendah sejak kekalahan mengejutkan 2018 di Wigan Athletic. 

Ketika Juergen Klopp memegang trofi juara di ajang Carabao Cup, Pep Guardiola semakin terpacu semangatnya untuk meraih tiga kesempatan meraih trofi di ajang yang saat ini masih diikuti oleh klub asuhannya, Manchester City. 

Selain Piala FA, juga trofi Liga Champions dan Premier League menjadi sasaran target Guardiola. Mampukah tuan Pep? 

Salam bola @hensa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun