Dampak lain dari hukuman tersebut yaitu dalam menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2022. Rusia dijadwalkan menjamu Polandia dalam play-off kualifikasi zona Eropa pada 24 Maret 2022. Namun laga tersebut ditiadakan.Â
Hukuman ini membuat mereka tersingkir dari Piala Dunia dan tidak dapat maju ke putaran final di Qatar pada November - Desember tahun 2022.Â
Sebelumnya Polandia, Swedia dan Republik Ceko menyatakan pada hari Minggu lalu bahwa mereka menolak untuk memainkan pertandingan play-off Piala Dunia melawan Rusia.Â
Disusul kemudian pernyataan serupa yang resmi dilakukan oleh Inggris, Skotlandia dan Wales. Mereka menolak bertanding melawan Timnas Rusia dalam semua ajang kompetisi.Â
Begitu pula di ajang Nations League pada bulan Juni 2022, Rusia akan bermain melawan Albania dua kali, serta pertandingan melawan Israel dan Islandia. Semua laga tersebut dibatalkan dan Rusia dinyatakan kalah.Â
Di ajang Euro 2022 Wanita, Konfederasi SepakbolaEropa, UEFA mengatakan bahwa keputusan untuk membatalkan partisipasi tim Rusia di ajang tersebut pada turnamen yang berlangsung di Inggris pada bulan Juli 2022.Â
Sudah resmi keputusan ini yang dibuat oleh Biro Dewan FIFA dan Komite Eksekutif UEFA, masing-masing adalah badan pembuat keputusan tertinggi dari kedua institusi mengenai masalah yang sangat mendesak tersebut.
Perdana Menteri Boris Johnson mentweet setelah larangan kedua Badan sepak bola itu dikonfirmasi.Â
"Ini adalah pesan yang kuat dari komunitas olahraga internasional bahwa kami tidak akan mentolerir serangan menjijikkan Putin terhadap kebebasan dan kebebasan. Bagus FIFA dan UEFA." Demikian tweetnya seperti dilansir medsos miliknya, Twitter.com/BorisJohnson (1/3/22). Â
Sungguh harga yang sangat mahal yang harus diterima komunitas olah raga Rusia yang diakibatkan adanya agresi militer mereka ke Ukraina.Â
Vladimir Putin, Presiden Rusia dengan ambisin politikya untuk menguasai Ukraina justru telah menjerumuskan aktivitas olah raga negerinya sendiri.Â