Pada gelaran kompetisi Liga 3 yang sudah memasuki babak 32 besar, aksi rasialisme diduga terjadi dalam laga antara Persikota Tangerang melawan Belitong FC di Stadion Benteng Tangerang, Rabu (23/2/22).Â
Korban perbuatan tidak terpuji itu adalah ofisial dari Belitong FC yaitu Valdo Wally dan Ardiles Rumbiak, pelatih kepala Belitong FC asal Papua.Â
BACA JUGA : Meraba Kekuatan Jordania, Kuwait dan Nepal, Pesaing Timnas Indonesia.Â
Oknum-oknum yang melakukan aksi rasialisme tersebut diduga adalah pemain cadangan dan suporter Persikota di tribune stadion yang dilakukan saat laga sedang berjalan.Â
Jika dugaan itu benar, maka sungguh sangat disayangkan perbuatan tercela tersebut dilakukan oleh mereka. Perilaku rasis merupakan tindakan jahat yang sangat keji.Â
Rasialisme juga merupakan perbuatan bukan hanya sekedar merendahkan sesama manusia tetapi juga sama dengan merendahkan Tuhan sebagai Pencipta manusia.Â
Kasus seperti ini mungkin sebenarnya sudah sering terjadi baik dibelahan lain di Dunia maupun di negeri kita sendiri. Namun kelanjutan pengusutannya yang selalu berakhir dengan tidak ada kejelasan dan transparansi.Â
Insiden yang terjadi pada babak 32 besar Liga 3 2021 antara Persikota Tangerang vs Belitong FC yang diduga diwarnai kasus rasialisme terhadap pemain di lapangan, sangat disesalkan oleh salah satu korban yang menjadi saksi.Â
Pelatih Belitong FC, Ardiles Rumbiak sangat menyayangkan tindakan rasis yang diduga oleh oknum-oknum dalam pertandingan itu.Â
"Saya sangat kecewa dengan seluruh pendukung dan pemain Persikota Tangerang. Saya lihat dengan mata-kepala sendiri. Mereka bilang kita monyet dan mengeluarkan suara yang menyerupai itu," kata Ardiles pada konferensi pers usai pertandingan seperti dilansir CNNIndonesia (25/2/22).Â