Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi : Balada 22022022

22 Februari 2022   12:05 Diperbarui: 22 Februari 2022   19:28 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak mampu terelakkan, tidak bisa ditunda atau dimajukan. Kematian menjadi tuntas sebagai ujian pamungkas. 

Aku masih termangu memeluk semua harapan. Sambil merenung tentang kehidupan dunia yang hanya kesenangan yang menipu. Tidak ada cara apapun kecuali menghindari jebakan keji keduniawian. 

Hari yang indah Tiga Puluh Enam Tahun Sudah. Aku termangu memeluk semua harapan sambil menunggu Tiga Puluh Enam Tahun kemudian dengan penuh kebajikan. 

@hensa 22022022. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun