Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Tim Putri Indonesia Vs Jepang di Semifinal Badminton Asia Team Championships 2022

19 Februari 2022   06:22 Diperbarui: 20 Februari 2022   19:18 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sejarah pertemuan mereka Jorji pernah mengalahkan Nidaira di perempat final turnamen SCG Badminton Asia Junior Championships 2016. Ajang ini adalah turnamen usia muda level Asia. Saat itu Jorji menang tiga gim yaitu 19-21, 24-22 dan 21-19. 

Tentu catatan ini sangat penting bagi Jorji sebagai pegangan bahwa Nidaira adalah lawan yang tidak boleh diremehkan walaupun mereka bertemu terakhir kalinya pada enam tahun yang lalu. 

Sebagai tunggal kedua adalah Putri Kusuma Wardani yang mempunyai ranking 76 BWF. Kemungkinan lawan tunggal dari Jepang adalah Gunji Riko. Pemain kelharian 2002 ini memiliki ranking 181 BWF. 

Putri penah mengalami kekalahan dari pemain muda Jepang ini di ajang BWF World Junior Championship 2019 di babak perempat final. Saat itu Putri menyerah dengan skor 12-21 dan 12-21. 

Itulah satu-satunya pertemuan di antara mereka yang sudah lama sekitar 3 tahun yang lalu. Tentu saja saat ini bagi Putri adalah kesempatan melakukan perhitungan untuk membalaskan kekalahan dulu.  

Stephani Wijaya kemungkinan turun sebagai tunggal ketiga. Pemain Jepang yang kemungkinan menjadi lawannya adalah Akechi Hina. Pemain muda Jepang kelahiran 2005 ini pemegang ranking satu levelU-17. 

Kedua pemain ini sejauh perjalanan karirnya belum pernah saling bertemu sehingga inilah pertemuan mereka yang pertama. Stephanie yang berusia lebih tua dua tahu tentu saja memiliki jam terbang lebih tinggi.  

Ganda terkuat kita diwakili oleh Febriana/Amalia akan berhadapan dengan ganda pertama Jepang, Yuna Kato/Rui Hirokami. Sebagai gambaran ganda belia Jepang ini pernah berhadapan melawan pasangan kita Lanny Tria/Jesita Putri di kejuaraan Jerman dan Belanda Yunior tahun 2020 lalu. Skor pertemuan mereka adalah 1-1. 

Catatan tersebut menjadi pegangan bagi ganda muda kita, Febriana/Amalia untuk mengatur strategi mememangkan laga pada ganda pertama ini. 

Nita Violina/Lanny Tria menjadi ganda kedua yang turun berhadapan dengan ganda Jepang yang kemungkinan diturunkan adalah ganda Hina Akechi/Gunji Riko. Ganda ini adalah kombinasi dua tunggal Jepang yang merngkap bermain ganda. Mereka baru dipasangkan ketika melawan Malaysia di pertandingan pertama grup Y. 

Tentu ini kesempatan bagi Nita dan Lanny untuk mengalahkan ganda yang belum lama berpasangan ini. Apalagi jika mereka benar-benar turun di tunggal, maka tenaga kedua pemain ini sudah terkuras. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun