Bertanding di Turf Moor, Rabu (9/2/22) dini hari WIB, Burnley berhasil menahan imbang 1-1 tamu mereka Manchester United. Hasil ini membuat Setan Merah kehilangan dua poin dan terlempar dari posisi 4 besar.Â
BACA JUGA : Tragis, "Setan Merah" Kalah Adu Penalti 7 - 8 dari Middlesbrough di Ajang FA Cup.Â
Posisi Manchester United di 4 besar digeser oleh tim asal London, West Ham yang berhasil menang 1-0 atas tamu mereka Watford.Â
Dengan hanya meraih satu poin, United berada di posisi ketiga dengan 39 poin, hanya selisih satu poin dengan West Ham diposisi ke-4.Â
Keberhasilan Burnley, tim juru kunci klasemen, menahan imbang United dinilai oleh pakar bola Alan Shearer sebagai hal yang layak.Â
Mereka memiliki karakter kuat dalam bertahan dan melakukan serangan balik yang merepotkan pertahanan Manchester United.Â
Tim asuhan Sean Dyche ini menunjukkan semua kemampuan terutama di babak kedua. Taktis dan sangat kordinatif dalam kerja sama tim.Â
Itu adalah pertarungan ketat di lini belakang, titik pertempuran yang benar-benar pantas mereka dapatkan untuk menahan Manchester United.Â
Bahkan jika saja kiper David de Gea tidak bermain cemerlang, maka bisa saja Burnley memenangkan laga ini ketika sebuah peluang emas dari tembakan Wout Weghorst mampu digagalkan De Gea di babak kedua.Â
Paul Pogba dalam penampilan Liga Premier pertamanya sejak cedera yang dialaminya pada Oktober tahun lalu, berhasil membuat United unggul 1-0. Penyelesaian yang apik dari sebuah umpan cerdas Luke Shaw membuahkan gol pada babak pertama.Â
Sebenarnya United juga  memiliki dua gol yang dianulir sejak gol pembuka Pogba. VAR melakukan review untuk offside Harry Maguire dan gol lainnya dianulir dari sundulan Raphael Varane yang sebelumnya melakukan pelanggaran.Â
Usai laga itu, Ralf Rangnick tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Dia mengatakan kepada BT Sports (9/2/22) :Â
"Kami mencetak tiga gol. Yang kedua dianulir, saya menontonnya di ruang ganti. Hakim garis menandai pelanggaran tetapi dia menandai 10 detik setelah insiden tersebut.Â
"Itu adalah keputusan yang sangat lunak, saya harus katakan. Tapi sekali lagi kami memainkan babak pertama yang sangat baik. , saya pikir Kami benar-benar mendominasi permainan, mencetak tiga gol tetapi dua dianulir."Â
Selama 45 menit pertama itu, United dalam performa terbaiknya dengan kombinasi permainan Jadon Sancho dengan Luke Shaw yang terlihat sangat menjanjikan. Sementara di sisi kanan ada Rashford dan Diogo Dalot saling mengisi.Â
Namun faktanya mereka tidak dapat mempertahankan keunggulan gol yang dicetak Pogba di babak pertama. Kelemahan kordinasi lini belakang yang masih rawan memungkinkan Jay Rodriguez menyamakan kedudukan menjadi imbang 1-1.Â
Setelah itu United benar-benar buntu mencetak gol kedua mereka, bahkan masuknya Ronaldo tidak cukup untuk menemukan terobosan berarti.Â
Tangguhnya lini belakang Burnley dengan Nick Pope sebagai kiper mereka, sangat menyulitkan para penyerang kelas wahid seperti Rashford, Jadon Sancho dan Edinson Cavani termasuk Ronaldo yang masuk di babak kedua.Â
Ada dua peluang emas Ronaldo dengan sundulan yang keduanya melambung di atas mistar. Begitu pula sebuah sundulan Harry Maquire yang menyamping ke tiang gawang sebelah kanan Pope. Hingga laga berakhir skor tetap imbang.Â
Cristiano Ronaldo berada di bangku cadangan untuk perjalanan ke Burnley ini. Ralf Rangnick membuat dua perubahan susunan pemain dari tim United yang tersingkir dari Piala FA oleh Middlesbrough.Â
Perubahan itu adalah masuknya David de Gea menggantikan Dean Henderson dan Edinson Cavani menggantikan Ronaldo. Mereka ditunjang dari sayap melalui Jadon Sancho dan Marcus Rashford.Â
Dengan penguasaan 67 persen bola, memang sangat ironi Setan Merah tidak mampu memenangkan laga ini atas tm juru kunci klasemen Premier League. Butuh evaluasi total untuk para penyerang mereka.Â
Salam bola @hensa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H