Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pep Guardiola: Arti Pentingnya Kemenangan City atas Fulham di Piala FA

7 Februari 2022   16:42 Diperbarui: 7 Februari 2022   16:47 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi skuad Manchester City (Foto AFP/PaulEllis via Kompas.com). 

Pep Guardiola, manajer Manchester City sempat gundah menghadapi ketatnya kompetisi Premier League dan agenda ajang lainnya yang harus dihadapi skuad asuhannya. 

BACA JUGA : Menang atas Cardiff City, Liverpool Lolos ke 16 Besar Piala FA. 

Kegundahan ini berawal dari ketidak mampuan skuad City meraih poin penuh ketika mereka bertandang ke kandang Southampton di St. Mary's Stadium pada pekan ke-23 Premier League, Minggu (23/1/22) dini hari WIB. 

Dalam laga tersebut City ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah The Soton. Bahkan City sempat tertinggal 1-0 hingga menit ke-65. Saat itu City meningkatkan tekanan dan membuahkan hasil ketika tendangan bebas Kevin De Bruyne disundul oleh Aymeric Laporte. 

Gol penyama kedudukan ini seharusnya bisa memberikan gol berikutnya sebagai gol kemenangan, tetapi skuad City tidak mampu menembus pertahanan disiplin Southampton. 

Karena itulah, ketika City berhadapan melawan Fulham di ajang Piala FA di Etihad Stadium, target menang sudah diapungkan sejak awal. Ajang ini bagi Guardiola adalah pembenahan tim secara menyeluruh dan evaluasi penuh bagi setiap individu tim.  

Sejauh ini Pep Guardiola yakin bahwa City dapat merespons secara positif setiap potensi kemunduran dalam beberapa bulan mendatang. Tim besar seperti Manchester City selalu bereaksi di saat-saat buruk. 

Kemenangan 4-1 yang pantas didapat di kandang atas Fulham pada hari Sabtu yang lalu di ajang Piala FA membuat City kembali memiliki catatan betapa skuad asuhan Pep ini harus bangkit dari ketertinggalan. 

Saat itu tim tamu, Fulham unggul lebih dulu, tetapi skor akhir menjadi 4-1 untuk kemenangan Manchester City. Gol-gol itu berasal dari Ilkay Gundogan, John Stone dan dua gol Riyad Mahrez yang baru saja kembali dari Piala Afrika. 

Kemenangan ini meloloskan City menuju putaran kelima melawan tuan rumah Peterborough bersama 7 pertandingan lainnya pada fase ini. Dimana para pemenangnya akan diundi menuju babak 8 besar Piala FA. 

Pada laman resmi klub, Mancity.com (6/2/220, Pep Guardiola tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya dengan kemajuan perfoma anak-anak asuhnya. 

"Bagaimana Anda bereaksi di saat-saat buruk, itulah yang dilakukan tim-tim besar. Itulah yang ingin saya lihat di tim saya.

"Bagi saya, yang lebih penting daripada menang 5-0 adalah bagaimana kami bereaksi terhadap momen-momen buruk dalam 90 menit." Kata Pep seperti dilansir situs resmi klub di atas. 

Selama ini Pep selalu mencoba bermain dan berlatih di level maksimal 100% dan itu adalah standarnya yang diterapkan selama ini. Namun terkadang itu tidak terjadi. Bahkan jika City memenangkan banyak pertandingan, tapi itu tidak terjadi pada level yang diinginkan. 

"Saya ingin selalu menang, tentu saja, tetapi saya ingin menang ketika kami pantas mendapatkannya. Untuk itu, Anda harus melakukannya dengan lebih baik dan lebih baik dan di saat-saat buruk menjadi tangguh." Tambahnya 

Iya benar setiap pengalaman pahit seperti ketika berhadapan melawan Southampton yang hampir saja mengalami kekalahan dan kehilangan 3 poin, tapi akhirnya bisa berhasil bangkit kendati hanya meraih satu poin dalam laga imbang. 

Guardiola juga memuji setiap pemain yang selalu ingat pentingnya kolektivitas tim. Itulah arti setelah kemenangan atas Fulham, bahwa setiap anggota skuad memiliki peran untuk dimainkan dalam beberapa bulan mendatang.

Menyimak klasemen sementara hingga laga ke-23, meman Manchester City masih memimpin dengan 57 poin. Masih memiliki jarak 9 poin dengan Liverpool di posisi ke-2 yang menyisakan satu laga tunda. 

Pep Guardiola seharusnya tetap mengingat dengan baik pengalaman beberapa tahun lalu bahwa jarak poin kadang bisa menyesatkan bagi  penampilan klub. Jadi jangan merasa aman dengan jarak poin selebar apapun. 

Pada laga melawan Southampton, untuk pertama kalinya City kehilangan dua poin dari 4 laga kemenangan sebelumnya. Sementara performa Liverpool sedang menunjukkan grafik meningkat. 

Jika laga tunda itu dimenangkan Liverpool, maka jarak kini hanya selsisih 6 poin. Jarak yang sangat dekat dimana setiap timyang terpeleset dalam laga-laga mereka dipastikan kehilangan 3 poin. Hal itu artinya City terpeleset di dua laga saja. 

Guardiola jelas mengetahui mengenai hal-hal tersebut. Maka sangat wajar jika kemenangan atas Fulham di ajang Piala FA tersebut adalah hal sangat penting dalam evaluasi skuad asuhannya. 

Tantangan masih tetap berlangsung hingga kompetisi berakhir menyelesaikan tuntas 38 laga. Selamat bekerja Pep. 

Salam bola @hensa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun